Wakil Ketua MPR RI Minta Pemerintah Perhatikan Citayam Fashion Week

wakil ketua mpr ri yandri susanto
wakil ketua mpr ri yandri susanto

Malang, SERU.co.id – Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) yang menjamur di kalangan anak muda hingga sejumlah tokoh mendapatkan berbagai macam respon dari masyarakat. Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto meminta agar Citayam Fashion Week dapat perhatian lebih dari pemerintah.

Menurutnya, Citayam Fashion Week jika dilihat dari sisi hiburan atau kontrak sosial sah-sah saja untuk tetap digelar. Namun aksi tersebut menurut Yandri, perlu andil pemerintah agar tidak mengganggu.

Bacaan Lainnya

“Tapi memang perlu ditertibkan, perlu dimaksimalkan sehingga tidak ada pengalihan isu atau kegiatan yang negatif. Oleh karena itu, pemerintah jangan main gegabah atau membubarkan langsung secara grasa-grusu menertibkan,” seru Yandri, Jumat (29/7/2022).

Dirinya meminta kepada pemerintah agar ada penataan yang lebih rapih lagi dalam menampung gelaran Citayam Fashion Week ini.

“Coba ditata, dalam artian waktunya dan tidak mesti setiap hari, siapa yang tampil, bagaimana pengaturan lalu lintasnya atau kalau bisa digeser dimana tempat yang lebih bermartabat,” imbuhnya.

Dia juga mengatakan, dengan penataan tersebut dapat menjadi pengakuan pemerintah terhadap kreasi anak-anak muda. Dengan tren Citayam Fashion Week selain ajang fashion show saja, melainkan dapat dijadikan untuk penumbuhan ekonomi kreatif di kalangan anak muda.

“Karena fenomena itu sejatinya dijadikan tonggak awal untuk dijadikan lahan kreasi, bahwa kegiatan anak muda bisa menghasilkan sesuatu,” tutur politisi PAN tersebut.

Selain berpotensi sebagai ajang kreasi anak muda yang bersifat positif, menurutnya ada sisi negatif yang perlu diwaspadai. Yandri mengutarakan, dari sisi negatif tersebut tidak hanya mengganggu arus lalu lintas melainkan Citayam Fashion Week disinyalir berdampak pada hal lain yang berpotensi merugikan generasi anak muda.

“Tapi sekali lagi jangan melenceng dari nilai-nilai budaya bangsa kita. Contohnya ketika tampil terkesan seperti LGBT, auratnya terlalu terbuka, kemudian anak-anak sudah lupa dengan kegiatan yang lain karena nongkrong terus,” kata Yandri.

Terakhir, Wakil Ketua MPR RI tersebut meminta kepada pemerintah untuk tidak teledor terhadap persoalan ini. Perlu penataan yang lebih bagus lagi agar anak-anak muda bebas berkekspresi di ruang publik.

“Perlu kehadiran pemerintah, pihak keamanan dan semuanya. Supaya ini tidak menjadi hal yang tidak produktif apalagi negatif. Niat kita positif, dimana positif itu, terlihat bagus, tertib dan dapat menumbuh kembangkan kreasi anak muda,” pungkasnya. (bim/ono)

disclaimer

Pos terkait