Malang, SERU.co.id – Universitas Wisnuwardhana (Unidha) terus menggenjot berbagai bentuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ditargetkan 50 persen mahasiswa Unidha bisa memanfaatkan peluang dari berbagai program pengembangan link and match bagi mahasiswa dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Du-Di) tersebut.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Ni Wayan Suarniati SPd SH MPd mengatakan, Unidha sudah melaksanakan hampir semua program total kegiatan MBKM dari Kemendikbudristek, Mulai program penyertaan kurikulum dan kerjasama, Center of Excellence (CoE), Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), hingga Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM).
“Setiap tahun kami ada peningkatan dan perluasan kegiatan, seperti PKKM pada tahun ini. Targetnya, dalam SPMI pada masing-masing prodi, mahasiswa berhak mengikuti MBKM paling tidak 50 persen sampai akhir 2022. Tahun depan ditingkatkan lagi targetnya seperti diharapkan Kemendikbudristek, yakni seluruh mahasiswa bisa mengikuti program MBKM dalam tiga semester di luar kampus,” seru Ni Wayan, sapaan akrabnya, mendampingi Rektor Unidha Malang, Prof Dr Suko Wiyono SH MHum.
Disebutkannya, Unidha mendapatkan program MBKM dilaksanakan secara bertahap melalui beberapa jenjang. Pada tahun 2020, dimulai program kurikulum kerjasama, pada 2021 mendapatkan program CoE, kemudian meningkat 2022 pada program PKKM. Dimana dalam program-program ini, mahasiswa mendapatkan pembelajaran di luar kampus pada semester 5, 6 dan 7.
“Ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya hingga tahun 2022. Terutama dalam pelaporan kinerja Perguruan Tinggi, pembudayaan, peningkatan mutu, akreditasi, hingga peningkatan prestise branding Unidha,” ucap Wayan.
Sebagai informasi, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu program Kampus Merdeka. Dirancang untuk memastikan para mahasiswa mendapatkan kompetensi terbaik, kompetensi terkini, dan kompetensi terdepan untuk menghadapi dunia masa depan.
Sementara, Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) merupakan program kompetisi terbuka, dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system) untuk mendukung MBKM di seluruh Prodi. Tidak hanya Prodi yang menjadi bagian dari PKKM.