Dinas PMD Bojonegoro Gelar Workshshop Pengelolaan Keuangan Desa
Bojonegoro, SERU.co.id – Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menjelaskan, jajaran perangkat desa, mau tidak mau, siap tidak siap harus menyiapkan diri untuk tahu pengelolaan sistem keuangan desa. Sebab makin banyak tuntutan akuntabilitas.
“Stunting, hidup sehat, ketersediaan air berish, ini juga merupakan tanggung jawab Pemerintah Desa,” jelas Bupati Anna saat membuka Workshop pengelolaan keuangan Desa di Gedung Angling Dharmo Pemkab Bojonegoro, Senin (25/7/2022).
Kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) itu mengambil tema optimalisasi pemanfaatan aplikasi Siskeudes sebagai bentuk percepatan menciptakan pengelolaan keuangan desa yang tertib dan akuntabel.
Bupati Anna menambahkan, Pemkab telah mensupport melalui Bantuan Keuangan Desa (BKD). Seluruh dana yang masuk merupakan konstruksi dari keuangan Desa, Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, RT, RW, semuanya berhak memantau dana tersebut untuk apa.
“Kebijakan-kebijakan yang ada di desa, seperti halnya infrastruktur, sanitasi, RTLH, semua dipertanggungjawabkan sehingga kita bisa memantau dan bisa melihat kemampuan anggaran di masing-masing desa, maka dari itu perlu diadakn Bimtek seperti ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Bojonegoro Machmuddin menjelaskan, tujuan workshop ini guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dari unsur BPD terkait dengan pengelolaan keuangan desa, sebagai modal penting saat menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa). Selain itu juga diharapkan nanti hasil dari musyawarah perencanaan pembangunan desa, berupa dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) tertera dalam Siskeudes.
“Sehingga rekam jejak dokumen tersebut tidak akan hilang, agar memudahkan pada saat nanti melakukan pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan desa oleh pemerintah Desa,” seru Machmuddin, Senin (25/7/2022).