Pembahasan Andalalin Belum Tuntas
Malang, SERU.co.id – Setelah tiga bulan Jembatan Tunggulmas (Tunggulwulung-Tlogomas) diresmikan, kali ini jembatan tersebut ditutup sementara mengantisipasi kemacetan saat mudik lebaran. Rencana kedepannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan membuka kembali dan memberlakukan jalur satu arah di jembatan Tunggulmas tersebut.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, jika pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kepolisian terkait hal tersebut. Penutupan sementara dilakukan sembari menunggu kajian Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalalin) tuntas, yang rencananya akan dipasang traffic light di ruas jalan tersebut.
“Kita akan membuat analisa, terus (kemacetan) itu standarnya masih normatif. Saya minta itu satu arah saja cukup, cuma kendalanya belum ada Andalalinnya, harus merubah lagi, makanya sementara ditutup,” seru Sutiaji, Selasa (26/4/2022).
Ia menyebutkan, alasan belum adanya Andalalin tersebut dikarenakan jembatan Tunggulmas merupakan teritorial dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kenapa Andalalinnya kok belum, karena berbenturan dengan miliknya Provinsi,” sambungnya.
Hasil evaluasi sebelumnya, saat dibukanya jembatan Tunggulmas, masih terdapat titik kemacetan di sekitar area keluar-masuk jembatan tersebut. Menurut pengakuannya, itu terjadi disebabkan pengguna jalan yang hendak masuk, harus putar balik terlebih dahulu.
“Kenapa kemarin itu kok ada crowded (keramaian, red), karena di situ ada putar balik. Itu belum ada traffic lightnya, sehingga harus muter balik, nah kalau sudah ada, itu akan mengurangi (keramaian),” pungkas Wali Kota Malang tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyono mengatakan, pihaknya masih mencari solusi terkait kemacetan yang ditimbulkan oleh ditutupnya Jembatan Tunggulmas tersebut. Senada dengan Wali Kota Malang, pihaknya berencana akan memanjemen lalu lintas di jembatan tersebut dengan satu arah.
“Jadi kalau sudah berfungsi lagi, kita jadikan satu arah (Tlogomas menuju ke Tunggulwulung). Mungkin yang menjadi PR kita adalah mengedukasi warga, jika jembatan itu tetap berfungsi, namun satu arah,“ kata Heru.

Atas rencana itu, banyak pihak yang lantas menanyakan terkait alternatif bagi warga yang akan melintas ke arah sebaliknya. Ia menyebutkan, untuk arah Tunggulwulung ke Tlogomas, masih dicarikan jalur alternatifnya.
“Ini masih kita susun, apakah tetap lewat perlimaan Tunggulwulung (Jl Akordion) atau jika memungkinkan bisa lewat gerbang UMM,” sambungnya.
Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, seperti Dishub Provinsi, Dishub Kabupaten Malang dan pihak Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selaku pemilik kewenangan atas rencana tersebut.
“Saya juga akan berkomunikasi dengan rekan-rekan yang di UMM, kalau memang diijinkan yaudah masuk sana dan keluarnya di SPBU UMM. Dan itu juga wilayahnya Kabupaten, itu saya sudah bicara dengan Dishub Kabupaten Malang,” tutupnya. (ws5/mzm)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan