Batu, SERU.co.id – Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru online (PPDB) di Kota Batu jalur non zonasi, mulai bekerja. Di SMP Negeri 1 Batu (Nesaba), sejumlah operator tampak sibuk untuk melakukan tabulasi data. Panitia PPDB Nesaba, menggunakan ruang laboratorium komputer untuk bekerja.
Wakil Kepala SMP Negeri 1 Batu (Nesaba) bidang humas, Zakki Fitroni mengatakan, agar operator PPDB di sekolahnya bisa fokus bekerja, ruang laboratorium komputer steril dari kegiatan lain. Personil yang tidak berkaitan dengan PPDB, tidak diperkenankan untuk masuk. Termasuk wartawan SERU.co.id, hanya diperkenankan mengambil gambar dari depan pintu.
“Untuk panitia PPDB di nesaba totalnya ada 24 orang. Diantaranya operator yang mengurus tabulasi data,” serunya.
Zakki menambahkan, sebelum operator bekerja, telah dilakukan pelatihan khusus. Operator juga diwanti-wanti untuk tetap bekerja secara profesional. Terlebih, saat memeriksa keabsahan persyaratan yang diunggah pendaftar.
“Sebelum para operator ini bekerja, mereka sudah diminta untuk profesional. Secara internal kami sudah meminta mereka untuk berjanji tentang hal ini,” ungkapnya.
Sementara itu terkait peserta yang mendaftarkan melalui jalur non akademik, operator juga memeriksa secara seksama sertifikat yang dilampirkan. Khusus sertifikat kejuaraan, yang bisa diterima oleh panitia hanyalah dari hasil kejuaraan dari pemerintah sebagai penyelenggaranya. Atau, paling tidak dari induk olahraga di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Kalau kejuaraannya ini hanya diselenggarakan oleh lembaga pendidikan saja, itu tidak bisa kita anggap. Minimal dibubuhi tandatangan oleh Kepala Dinas Pendidikan misalnya, atau induk olahraga dibawah KONI,” pungkasnya. (Ws3/rhd)
Baca juga:
- Smart Tax Persada dan Vesop Bapenda Kota Malang Jadi Percontohan Lombok Barat
- Andy Sasongko Gantikan Didik Adhyotomo sebagai Kajari Batu
- KabagOps Polres Batu Pimpin Apel Pengamanan dan TFG Karnaval Desa Giripurno
- Perpanjang PKS, Revitalisasi Alun-alun Merdeka Malang Dimulai Pekan Ini
- Dinkes Batu Lakukan Pemeriksaan Baduta Stunting di RSKH, Hasil Temuan Posyandu di Puskesmas