Kasus Covid 19 Melandai, Isoter SKB Kosong Selama Tujuh Hari

Kasus Covid 19 Melandai, Isoter SKB Kosong Selama Tujuh Hari
Kasus Covid 19 Melandai, Isoter SKB Kosong Selama Tujuh Hari.

Malang, SERU.co.id – Isolasi Terpusat (Isoter) milik Kota Malang yang berada di Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) sudah kosong sejak sepekan. Tidak lain karena jumlah kasus aktif dari hari ke hari kian melandai.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif. Isoter yang berada di Jalan Laksamana Adi Sucipto No 30 Kota Malang sudah kosong dalam menampung pasien covid-19. Kendati demikian, operasional isoter masih terus berjalan.

Bacaan Lainnya

“Masih terus operasional sampai nanti kita lihat sampai berapa lama. Kita evaluasi tidak ada pemanfaatan atau tidak ada penghuninya,” seru dr Husnul Muarif, ditemui di Hotel Savana, Kamis (17/3/2022).

Diketahui SKB difungsikan kembali pada satu bulan yang lalu 17 Februari 2022, mengingat saat itu angka kasus aktif melonjak. Jumlah ketersediaan bed ada 52 dengan kondisi pasien berstatus gejala ringan.

Ilustrasi Isoter SKB yang sudah kosong sejak satu pekan. (jaz)

Selanjutnya, Dinkes Kota Malang bakal menyampaikan ke Walikota untuk tindakan apa yang dibuat. Selain di SKB, Isoter yang berada di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Ijen Boulevard juga mengalami penurunan yang drastis.

“Pasien yang di RSL tadi malam tinggal 24 dari jumlah keseluruhan 320 bed yang tersedia,” jelas dr Husnul.

Pihaknya mengaku per tanggal 16 Maret 2022 kasus harian Kota Malang sudah di 48 kasus. Sebelumnya kasus aktif di angka 200 hingga 400 per hari. Dengan kasus aktif yang masih ada, sekarang jumlah isoman tinggal 500 dengan jumlah sebelumnya warga yang menjalanj isoman sekitar 3.000-an.

“Untuk angka kesembuhan kita ada di 93,4. Sedangkan angka kematian ada 4,2 serta kasus aktif sudah tinggal 2,3 persen,” ujarnya.

Lain halnya, keterisian bed di rumah sakit untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) saat ini 0 persen. Sehingga tempat tidur yang tersedia IGD di 11 RS rujukan tidak terpakai. Berbanding terbalik Intensive Care Unit (ICU ) selalu berubah-ubah secara dinamis, terkadang karena penurunan kondisi kegawatdaruratan ada 42,59 persen.

“Sedangkan ruang isolasi rawat inap ada 26 persen,” tandasnya. (jaz/mzm)


Baca juga:

Pos terkait