Batu, SERU.co.id – Sejumlah wilayah di Kota Batu, menjadi langganan banjir di kala intensitas hujan sedang tinggi. Tidak terkecuali, wilayah Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Limpahan air dari dataran tinggi di sisi utara dan barat Kota Batu membuat saluran irigasi persawahan tidak sanggup menahan air.
Kepala Desa (Kades) Torongrejo, Sugeng Santoso Wijoyo mengatakan, apabila hujan deras, warganya menjadi was-was. Pasalnya, debit air yang melewati saluran irigasi akan naik, hingga rawan tumpah dan membanjiri halaman rumah warga. Akibatnya, rumah warga tergenang air bercampur lumpur, juga material kayu dan sampah.
“Di RW 5 Dusun Krajan itu sudah pernah terjadi banjir. Sebenarnya kami sudah merencanakan membangun dua sudetan untuk membuang limpahan air ke kali Jambong dan atasnya, tapi anggarannya dialihkan untuk menangani pandemi,” serunya.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso saat dikonfirmasi, membenarkan adanya keluhan warga Desa Torongrejo seputar ancaman banjir. Dirinya menampik Pemerintah Kota Batu tidak memberikan perhatian. Namun saat dianggarkan, Pandemi Covid-19 terjadi dan memaksa Pemkot Batu merecofusing anggaran.
“Bukannya tidak memberikan perhatian. Begitu dianggarkan, datang Covid-19. Akhirnya ada refocusing anggaran dan dialihkan untuk penanganan covid-19,” kilahnya.
Wawali mengaku, Pemkot Batu sudah mengusulkan anggaran penanganan banjir di Desa Torongrejo ini, sejak sebelum pandemi. Dirinya juga berharap, status pandemi bisa turun menjadi endemi agar rencana pembangunan di Kota Batu, bisa dilaksanakan dengan lancar.
“Sekarang Batu sudah turun lagi level dua, kegiatan pariwisata juga sudah berjalan,” pungkasnya. (Ws3/rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Perketat Pengawasan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Provokasi
- PCNU Kota Batu Giatkan Sport Tourism Lewat Tournamen Tenis
- Ribuan Jamaah Riyadlul Jannah Doakan Kedamaian Kota Batu dan Indonesia
- Kodim 0833 Bersama Polresta Makota dan Instansi Lain Patroli Jaga Kamtibmas
- Babinsa Lowokwaru Dampingi Petani Tunggulwulung Panen Padi