Batu, SERU.co.id – Pelaksanaan vaksin booster untuk warga masyarakat Kota Batu sudah dimulai. ‘Kickoffnya’ hari ini, Kamis (13/1/2022), dimulai dengan vaksinasi booster bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki penyakit bawaan (komorbid). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Pancasila, Kota Batu.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkot Batu, drg. Kartika Tri Sulandri mengatakan, untuk ASN yang memiliki komorbid, sengaja diundang terlebih dahulu. Karena ASN tersebut memiliki resiko untuk tertular kembali covid-19, sehingga perlu diberi vaksin penguat.
“Vaksin hari ini terbatas untuk yang mempunyai penyakit komorbid. Mereka (ASN) juga memiliki resiko, jadi untuk kickoff hari ini kita dulukan. Setelah itu masyarakat umum boleh,” seru Kadinkes, saat memantau vaksinasi, Kamis (13/1/2022).

Kadinkes menuturkan, kegiatan kickoff vaksin booster untuk ASN dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) disiapkan hingga 150 dosis, dengan ‘half dosis’ per orang. Ini dikarenakan, pihaknya harus menghitung kembali sisa dosis, dan juga mempertimbangkan ketersediaan untuk vaksin kedua yang masih berjalan.
“Kickoff hari ini antara 100 sampai 150 (dosis). Kita harus menghitung kembali sisa dosis yang ada, karena masih ada kebutuhan dosis yang kedua. Baru minggu depan akan dibuka secara menyeluruh, dengan syarat tertentu,” imbuhnya.
Syarat tersebut adalah, lanjut Kadinkes, minimal (jaraknya) enam bulan dari dosis kedua, lanjut usia, dan dengan penyakit bawaan.
Saat ditanya tentang jenis vaksin yang diberikan sebagai vaksin booster, Kadinkes Batu menjawab, tergantung dari vaksin primernya.
“Booster itu tergantung dari vaksin primernya. Ketika vaksin satu dan dua nya sinovac, pilihannya ada astra zeneca atau pfizer. Untuk yang vaksin primernya astra zeneca, pilihan vaksinnya pfizer dan moderna,” bebernya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susan Indahwati menambahkan, sementara ini sertifikat vaksin booster belum bisa dimasukkan ke dalam sistem. Begitu pula dengan aplikasi PeduliLindungi, baru bisa muncul bulan depan.
“Untuk booster ke-3, belum bisa dimasukkan ke sistem sertifikatnya, dan untuk (aplikasi) PeduliLindungi, kemungkinan baru bisa bulan depan,” pungkasnya. (ws3/rhd)
Baca juga:
- Babinsa Blimbing Monitoring Penggilingan Padi di UD Terang Jaya, Jaga Kestabilan Harga Gabah
- Dandim 0833 Dukung ‘Ngalam Rijik’ Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
- Dispangtan Periksa 102 Lapak Hewan Kurban, Temukan Sapi Lumpuh dan Tanduk Patah
- Patrick Kluivert Optimis Indonesia Taklukkan China dan Erick Thohir Harap Hoki Kehadiran Prabowo
- Indosat dan GoTo Kolaborasi Luncurkan Sahabat-AI Berkekuatan 70 Miliar Parameter