Jakarta, SERU.co.id – Duta Besar Indonesia untuk Turki di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal membantah pemerintah Turki telah memesan 5 juta dosis vaksin Nusantara. Iqbal mengatakan, jika ada pesanan dari pemerintah Turki, maka ia akan menjadi orang pertama yang diberitahu.
“Tidak ada. Kalau pemerintah yang mau beli, pasti saya orang Indonesia pertama yang dikasih tahu,” ujar Iqbal dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (27/8/2021).
Hal senada ditegaskan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi. Ia menyatakan pihaknya tidak menerima informasi apapun mengenai kabar pemesanan vaksin Nusantara oleh pemerintah Turki.
“Kami belum terinfo soal ini (pemesanan vaksin Nusantara ke Turki), mungkin bisa dicek langsung ke tim vaksin Nusantara di RSPAD,” kata Nadia.
Sebelumnya, kabar pemesanan vaksin Nusantara oleh otoritas Turki dihembuskan oleh Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair, Chairul Anwar Nidom. Chairul menyampaikan, dirinya menerima informasi dari mantan Menkes Terawan Putra bahwa Turki tertarik untuk membeli Vaksin Nusantara. Kabar ini pun disampaikan oleh anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay pada Rapat Dengar Pendapat.
Seperti diketahui, Vaksin Nusantara bukan merupakan vaksin yang dikembangkan untuk keperluan komersial. Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, vaksin Nusantara bersifat autologus atau individual. Pengembangan vaksin ini dilakukan oleh mantan Menkes Terawan Putranto.
“Uji klinik dimasukkan dalam penelitian berbasis pelayanan. Sel dendritik yang bersifat autologus hanya dipergunakan untuk diri pasien sendiri sehingga tidak dapat dikomersialkan dan tidak diperlukan persetujuan premarket dari BPOM,” kata Penny. (hma/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha