Tim Gabungan Amankan Penyekatan Exit Tol Madyopuro

Penyekatan di exit tol Madyopuro. (ws1) - Tim Gabungan Amankan Penyekatan Exit Tol Madyopuro
Penyekatan di exit tol Madyopuro. (ws1)

Malang, SERU.co.id – Hari pertama penyekatan diberbagai titik dilaksanakan oleh tim gabungan, salah satunya di Kota Malang menyasar Exit Tol Madyopuro. Puluhan tim gabungan bekerjasama menghalau pemudik yang mencoba nekat masuk dan tidak sesuai persyaratan dalam Adendum SE nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik.

Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Satlantas Polresta Malang Kota, AKP Suwarno mengatakan, penyekatan di Exit Tol Madyopuro menurunkan puluhan personel gabungan. Awalnya tiga shift, akan diuji coba menjadi dua shift penyekatan.

Bacaan Lainnya

“Untuk unsur TNI-Polri, disini kurang lebih ada 90 orang kita bagi tiga shift. Tim gabungan dari Dishub, TNI, Dinkes maupun dari Satpol PP, Polsek, Polres, semua bergabung sini untuk mengamankan,” seru AKP Suwarno, di pos penyekatan

Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh pengendara. (ws1) - Tim Gabungan Amankan Penyekatan Exit Tol Madyopuro
Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh pengendara. (ws1)

Pria yang juga Kepala Pos Pengamanan atau Penyekatan Exit Tol Madyopuro tersebut mengungkapkan, ada shift yang telah dijadwalkan selama 24 jam bergantian.

“Ada 3 shift, tapi untuk saat ini rekan-rekan kami uji coba. Nanti kita bagi dua shift, shift pertama malam, shift kedua sampai pagi,” ungkapnya.

Masih menurut AKP Suwarno, penyekatan di Exit Tol Madyopuro dimulai tadi malam jam 00.00 bersama tim gabungan. Pihaknya mengecek satu per satu kendaraan yang bernopol luar Malang. Namun jika penumpang bisa menunjukkan KTP Asli Malang dan yang telah ditentukan, maka akan diperbolehkan masuk.

Sudah ada belasan yang melanggar nekat tidak bisa menunjukkan persyaratan atau yang tidak sesuai dengan Adendum, hingga terpaksa diharuskan putar balik. Ada belasan kendaraan yang sudah dikenai sanksi tersebut.

“Mulai tadi pagi sudah ada 16 kendaraan yang tidak memenuhi prokes, tidak memenuhi surat jalan. Kami melaksanakan sesuai aturan daripada prosedur yang ada,” bebernya.

Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Satlantas Polresta Malang Kota, AKP Suwarno. (ws1) - Tim Gabungan Amankan Penyekatan Exit Tol Madyopuro
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Satlantas Polresta Malang Kota, AKP Suwarno. (ws1)

Lebih lanjut, sementara ini masih belum ditemukan travel gelap. Pihaknya berharap tidak ada karena masyarakat sudah faham, jauh-jauh sudah mengantisipasi. Kewaspadaan tetap dilakukan, karena pernah kejadian modus baru. Ada truk digunakan untuk mudik, termasuk mobil box-box akan diperiksa apakah memang benar mengangkut sembako dan ekspedisi atau tidak.

“Yang jelas aturan mudik tidak boleh. Dalam aglomerasi wilayah Malang Raya, Pasuruan, Probolinggo tetap kita berikan kesempatan,” terangnya, kepada SERU.co.id.

Terkait teknis penyekatan, pihaknya menyebutkan, penumpang akan di cek terlebih dahulu dari petugas Dinas Kesehatan Kota Malang. Selanjutnya berkas-berkas lainnya, mulai KTP, SIM, dan Surat Tugas bagi pekerja dan Keterangan Sehat atau bebas Covid-19.

“Sementara untuk protokol kesehatan harus kita laksanakan dulu. Kita sediakan nanti cuci tangan, nanti kita semprot melakukan perjalanan. Pos penyekatan ini tujuannya satu memutus mata rantai Covid-19 itu sendiri,” imbuh AKP Suwarno.

Lebih lanjut, pengecekan Rapid Test akan dilakukan bilamana pengendara di cek thermo gun melebihi 37,3 derajat. Sejauh ini belum ditemukan gejala-gejala tersebut.

Di Kota Malang sendiri, pihaknya mengibaratkan seperti telur. ceplok telur yang putih ibarat kabupaten, dan kota seperti kuning telur. Kewaspadaan Kota Malang sebagai pelapis jika di kabupaten lolos, bisa dikatakan penyangganya kabupaten.

“Kita memantau, mungkin ada yang lolos kita cek di Exit Tol Madyopuro ini,” pungkasnya. (ws1/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait