Malang, SERU.co.id – Walikota Malang Sutiaji melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat sementara (Pjs) Sekretaris Daerah Kota Malang, serta 6 pejabat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Kesehatan Kota Malang di ruang sidang Balaikota Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang terlantik, dr Husnul Muarif mengatakan, akan melaksanakan sesuai perintah Walikota Malang dengan meneruskan vaksinasi kepada para guru dan pedagang pasar.
“Karena ini merupakan prioritas oleh Pak Wali, akan kami lakukan percepatan vaksinasi dengan koordinasi Bapak Sekda agar bisa lebih cepat pelaksanaannya,” seru dr Husnul Muarif, Senin (1/3/2021).
Prioritas untuk tenaga pendidik sendiri, yaitu guru. Mulai dari tingkat Sekolah Menengah Atas sampai tingkat Sekolah Dasar/Taman Kanak-Kanak. Selanjutnya adalah pedagang yang ada di Kota Malang.
Pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Malang dan Cabang Dinas Provinsi. Jumlah tenaga pendidik serta ketersediaan vaksin yang ada di Kota Malang. TK-SMP melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, dan
SMA/SMK melalui Kacab Dinas Pendidikan Provinsi Malang-Batu, Ema Sumiarti.
“Kita juga melihat ketersediaan vaksin. Itu nanti akan menjadi titik kegiatan dengan data dua kegiatan, data sasaran dan ketersediaan vaksin,” bebernya.
Sementara Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, Dinkes mempunyai tugas yang luar biasa saat ini dan seterusnya. Tidak hanya terkait vaksinasi, namun juga bagaimana IPM, angka stunting, harapan hidup bisa ditekan terus.
“Berkolaborasi dengan OPD adalah sebuah keniscayaan, harus dikuatkan yang basicnya adalah bagaimana indikator-indikator kinerjanya terukur,” terang Sutiaji.
Walikota menambahkan, Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) berarti orang-orang yang menempati posisi ini adalah yang sudah gradenya naik. Ketika stagnan tidak ada perubahan, bisa jadi akan dipindahkan dari jabatan yang diemban.
“Sudah koordinasi dengan KSN, kalau tidak punya prestasi bisa digeser,” pungkas pria kelahiran Lamongan ini. (ws1/rhd)