Revitalisasi Eks Gedung Bioskop Garuda Jadi Lapangan Badminton Nasional

Walikota meninjau eks Gedung Bioskop Garuda. (ws1) - Revitalisasi Eks Gedung Bioskop Garuda Jadi Lapangan Badminton Nasional
Walikota meninjau eks Gedung Bioskop Garuda. (ws1)

Malang, SERU.co.id – Bekas gedung Bioskop Garuda yang terletak di Jalan Kyai Tamin Kidul Pasar, Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang, bakal direnovasi. Nantinya gedung itu bakal dijadikan lapangan cadangan gelaran event nasional.

“Sebenarnya kita ditunjuk untuk melakukan gelaran event nasional. Tapi harus punya lapangan,” seru Walikota Malang Sutiaji, saat meninjau Balai Pertemuan RW VII Kelurahan Sukoharjo, Rabu, (10/2/2021).

Bacaan Lainnya

Gedung yang sudah tidak dipakai atau terbengkalai itu harus dimanfaatkan, karena memang aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

“Sekarang ini milik Pemkot Malang, jadi ya harus dimanfaatkan. Gedung Bioskop Garuda ini kalau kita buat gedung bioskop lagi sudah tidak bagus. Kita gunakan tempat yang representatif untuk olahraga badminton,” bebernya, kepada SERU.co.id.

Sutiaji berikan penjelasan rencana revitalisasi eks Bioskop Garuda. (ws1) - Revitalisasi Eks Gedung Bioskop Garuda Jadi Lapangan Badminton Nasional
Sutiaji berikan penjelasan rencana revitalisasi eks Bioskop Garuda. (ws1)

Sebelumnya, Kota Malang dinilai berhasil menyelenggarakan acara badminton level internasional di Gor Ken Arok, sehingga panitia nasional berinisiatif kembali digelar di Bhumi Arema.

“Ada tiga line saya kira cukup. Kemarin kita ditunjuk untuk mengadakan event nasional yang ada di Kota Malang, karena animo event internasional di Gor Ken Arok dulu itu dianggap sukses,” tuturnya.

Sutiaji mengungkapkan, target minimal ada tiga gedung, sehingga kurang lebih pada gelaran tersebut ada 12 line. Terkait anggaran, Walikota Malang mengaku, belum ada dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Kita sudah punya cadangan satu, terus nanti di Gor Ken Arok. Ini kan sudah permanen, jadi enak. Untuk anggaran, belum, ini kan baru tahu,” pungkas politisi partai Demokrat ini. (ws1/rhd)

disclaimer

Pos terkait