Blitar, SERU.co.id – Untuk menjaga paparan Covid-19, pegawai di lingkungan Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan Kota Blitar dilarang menjenguk orang yang sakit. Baik keluarga atau rekan kerjanya. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar sekaligus Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Priyo Suhartono.
Priyo Suhartono mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 di Kota Blitar sudah masuk tahap mengkhawatirkan, bahkan mengancam keselamatan jiwa. Baik keluarga, lingkungan kerja dan di tengah masyarakat. Untuk itu pihaknya melarang pegawainya menjenguk orang yang sakit, baik keluarga atau rekan kerjanya. Hal itu dilakukan untuk menjaga dua instansi tersebut dari paparan Covid-19 hingga menyebabkan adanya klaster perkantoran.
“Dengan tidak mengurangi rasa hormat kita, dukungan moral, bantuan dan lainnya kepada yang sakit maupun keluarga kami menghimbau teman-teman Dishub dan Dindik Kota Blitar bila ada keluarga dan rekan yang sakit agar menunda untuk menjenguk,” kata Priyo Suhartono, Selasa (19/1/2021).
Lebih lanjut Priyo menjelaskan, imbauan ini berlaku bagi seluruh pegawai, baik dilingkungan Dishub dan Dindik Kota Blitar. Kecuali jika sudah diketahui dengan pasti apa sakitnya, serta kondisi lingkungannya benar-benar aman. Sehingga tidak berpotensi terjadi penyebaran atau penularan Covid-19, hingga menimbulkan klaster baru.
“Imbauan larangan ini, sifatnya sementara untuk menunda saja. Kecuali bila sudah diketahui kondisi sakitnya dan kondisi lingkungannya benar-benar aman,” jelasnya.
Priyo menambahkan, kebijakan himbauan larangan ini merupakan bentuk ikhtiar, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, serta berdoa agar keluarga dan lingkungan diberikan kesehatan serta terhindar dari Covid-19,” pungkasnya.
Berdasarkan Data Situasi Covid-19 yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Blitar, jumlah total kasus positif Covid-19 mencapai 1.204 dengan total sembuh 1.070 orang, meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 48 orang, serta probable 1 orang. (fjr/mzm)
