Madiun, SERU.co.id – Nama Madiun menjadi trending di sosial media Twitter sejak Minggu (20/9/2020) malam hingga Senin (21/9/2020) siang. Hal itu terkait sebuah video yang menunjukkan bentrokan hebat di Madiun.
Sebenarnya, bentrokan telah terjadi pada Sabtu, (19/9/2020), namun videonya baru viral pada Minggu (20/9/2020). Lokasi bentrokan terjadi di Jalan Trunojoyo, Kota Madiun.
Video berawal lewat unggahan Ki Narto Sapdo di Facebook, Minggu (20/9/2020) dengan keterangan “MADIUN MEMANAS!! PSHT VS PSHW”. Unggahan tersebut ramai diperbincangkan netizen.
Dalam video lain, terlihat massa melakukan konvoi dengan sepeda motor datang merusak tugu perguruan silat dengan melemparkan batu.
Diketahui, tugu perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), dirusak pada Jumat (18/9/2020) dini hari. Sedangkan tugu perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dirusak dengan dilempari cat pada Sabtu (19/9/2020) dini hari.
Petugas dan pihak kepolisian setempat berhasil meredakan suasana setelah turun ke lokasi kejadian. Pasca insiden, sekitar 200 anggota Brimob Polda Jatim dikerahkan untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.
“Pasukan 2 SSK turun untuk antisipasi bentrok susulan (usai perusakan tugu pesilat),” ujar Komandan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Jatim, Kompol Agus Waluyo.
Dalam rapat tertutup Forkopimda Kota Madiun, kedua perguruan silat yang terlibat bentrok serta 12 perguruan lainnya, telah sepakat untuk menjaga kondusitivitas Kota Madiun.
“Tadi ketua perguruan pesilat dikumpulkan semua. Terutama PSHW dan PSHT. Dalam kesepakatan semua ikut menjaga wilayah kondusif,” terang Agus Waluyo.
Dalam rapat itu, disepakati juga penyelesaian masalah akan dilakukan secara hukum. Anggota perguruan silat yang terlibat bentrokan juga akan diproses hukum. (hma/rhd)
