Batu, SERU.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu mengumumkan secara resmi hasil kontingen Kota Batu dalam Porprov IX Jawa Timur tahun 2025, yakni berada di urutan 7 dari sebelumnya 16.
“Alhamdulillah, kontingen Kota Batu pulang dengan membawa 33 Medali Emas, 40 Medali Perak dan 40 Medali Perunggu,” seru Ketua KONI Batu, Sentot Ari Wahyudi dalam pers rilis di Media Center KONI Kota Batu, Jalan Sultan Agung, Rabu (16/7/2025).
Menurut Sentot, kegiatan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat Kota Batu atas pembinaan atlet yang telah dilaksanakan. Dalam Porprov yang diselenggarakan di Malang Raya ini, KONI Kota Batu juga meraih sukses prestasi sekaligus sukses penyelenggaraan.
Sebanyak 44 Cabor yang dikirim dalam Porprov IX Jatim 2025 ini, 28 cabor menjadi pendulang medali. Namun cabor Anggar, oleh PB Porprov Jatim, seluruh hasil pertandingannya dibatalkan. Meskipun demikian Kota Batu berhasil bertengger di urutan 7 klasemen akhir Porprov IX Jatim tahun 2025 dari target 10 besar yang sebelumnya diperjuangkan.
“Porprov VIII Jatim tahun 2023 lalu, Kota Batu berada di peringkat 16 dengan 22 Medali Emas, 13 Medali Perak dan 13 Medali Perunggu. Kita sebenarnya menargetkan 40 medali emas. Banyak peluang emas kita di babak final yang gagal dan akhirnya hanya berhasil mendapatkan perak,” cetusnya.
Medali ini dipersembahkan 28 Cabor, yakni Tinju, Pordasi, Gulat, Wushu, Billiar, Bersepeda, Selam, Tenis Lapangan, Sambo, Tarung Derajat, IBCA-MMA. Pentahtlon, Tenis Meja, IMI, Arung Jeram, Loncat Indah, IODI, Pencak Silat, Sepak Bola Putri. Muaythai, Paralayang, Triahtlon, Catur, Cricket, Menembak, Jujitsu, Karate dan PABSI.
“KONI Batu tetap akan melakukan evaluasi. Tidak hanya kepada cabor yang gagal meraih medali, namun juga pada cabor yang meraih perak. Karena kita sebenarnya sudah banyak masuk di partai final,” tuturnya.
Sentot juga bakal melakukan evaluasi terhadap cabor yang venuenya berada di Kota Batu namun justru tidak mendapatkan medali. Cabor dimaksud antara lain Paralayang, Bridge dan Gateball. Meskipun mengaku kecewa, namun dirinya ingin segera menatap pada Porprov X pada 2 tahun mendatang.
“Porprov 2 tahun lagi di Surabaya. Kita juga ingin segera menatap ke sana. Karena Surabaya selain gudangnya atlet juga merupakan gudangnya fasilitas olahraga. Selama ini Surabaya dikenal sulit untuk dikalahkan sebagai juara umum,” imbuhnya.
Sebagai bentuk apresiasi, KONI Kota Batu dan Pemkot Batu telah menyiapkan bonus yang akan dicairkan sebesar Rp 3,3 miliar. Bonus tersebut ini dalam masa pengajuan kepada pemerintah kota Batu. Namun khusus bagi peraih medali emas, pihaknya langsung memberikan bonus mentas sebesar Rp7 juta yang bisa langsung dinikmati peraih emas.
“Sisanya akan kita transfer by rekening, setelah ada ceremony penyerahan dari wali kota kepada atlet,” pungkasnya. (dik/ono)