Petani Jeruk Kalisongo Tagih Sumur Bor Kementerian PPPA, Buntut Janji Veronica Tan

Petani Jeruk Kalisongo Tagih Sumur Bor Kementerian PPPA, Buntut Janji Veronica Tan
Petani jeruk Kalisongo diskusi bersama Tim Ahli Pengembangan RBI Kementerian PPPA. (ist)

Malang, SERU.co.id – Para petani jeruk yang tergabung Kelompok Petani (Poktan) Mardi Basuki di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Menagih sumur bor yang dijanjikan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan saat kunjungan Februari 2025 lalu. Hal itu disampaikan petani saat kunjungan Tim Ahli Pengembangan Ruang Bersama Indonesia (RBI) Kementerian PPPA, Sabtu (5/7/2025).

Salah satu petani jeruk Kalisongo, Sutarno mengaku, sangat membutuhkan pasokan air yang tercukupi melalui sumur bor. Karena selama ini para petani jeruk Kalisongo hanya mengandalkan air tadah hujan, atau membeli air seharga Rp75-100 ribu per toren. Karena itu, mereka menagih janji Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan, yang pernah menjanjikan sumur bor bagi para petani jeruk Kalisongo.

“Saat Ibu Wamen Veronica Tan datang ke Kalisongo bulan Februari 2025, beliau menjanjikan sumur bor pertanian. Ini harapan saya dengan petani, mudah-mudahan ini bisa cepat terwujud dan terlaksana. Karena pertanian jeruk di Kalisongo ini ketersediaan airnya sangat kurang maksimal,” seru Sutarno.

Disebutkannya, pihaknya tak meminta bantuan muluk-muluk. Sebab cukup satu sumur bor saja sudah bisa mengairi lahan jeruk sekitar 25 hektare.

“Mudah-mudahan dari Ibu Veronica Tan ini bisa langsung memberikan bantuan yang sudah pernah dijanjikan kepada para petani Kalisongo,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Tim Ahli RBI, Andi Muhammad Jufri mengaku, akan koordinasi dengan Kementerian PUPR. Dimana memang Kementerian PUPR biasa mengurus masalah infrastruktur air untuk pertanian.

Petani Jeruk Kalisongo Tagih Sumur Bor Kementerian PPPA, Buntut Janji Veronica Tan
Tim Ahli Pengembangan RBI Kemen PPPA, berfoto bersama petani jeruk Kalisongo. (ist)

“Terkait kebutuhan petani jeruk akan pasokan air melalui sumur bor, kami akan koordinasi dengan Kementerian PUPR. Dimana memang (KemenPUPR) biasa mengurus masalah infrastruktur air untuk pertanian,” ucap Jufri, sapaan akrabnya.

Kementerian PPA bersama semua elemen, termasuk pemda, perguruan tinggi, swasta dan masyarakat, akan bersama-sama mewujudkan mimpi dan harapan para petani jeruk Kalisongo.

“Kami konsen membangun kemitraan, karena kita konsepnya adalah bagaimana membangun ruang bersama. Yaitu sebuah ruang yang memastikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dengan baik dan perempuan juga bisa berdaya,” jelasnya.

Pihaknya senang berdiskusi dengan para petani, utamanya ibu-ibu. Menurutnya, banyak gagasan gemilang yang disampaikan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

Baca juga: Malam Keakraban IKMKW Sukses Bangun Persaudaraan dan Semangat Kolaborasi

“Mereka sangat mengharapkan adanya peningkatan kualitas kesejahteraan petani melalui inovasi pengembangan pertanian. Mulai dari pembibitan, penambahan usaha perikanan dan peternakan di petani jeruk sampai kepada pengolahan,” imbuhnya.

Dikatakan Jufri, dari berbagai gagasan yang disampaikan para petani jeruk di Kalisongo, pihaknya akan mencoba membangun kemitraan dengan berbagai pihak.

“Mudah-mudahan harapan dan mimpi mereka bisa terwujud,” tutupnya.

Sebagai informasi, tahun ini ada tujuh wilayah yang sedang dikembangkan untuk ruang bersama. Diantaranya di Banten, Jakarta Utara, Jambi, Barito, Kupang.

“Goalnya adalah membangun sebuah kampung yang ramah anak dan perempuan,” tandasnya. (*/rhd)

disclaimer

Pos terkait