Malang, SERU.co.id – Gubernur Khofifah resmi membuka Porprov IX Jatim. Pembukaan event olahraga itu menyuguhkan ragam pertunjukan mulai aneka kesenian, lighting hingga drone menghiasi langit Kota Malang dari stadion tertua Indonesia, Gajayana.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, kejuaraan ini ajang pertandingan yang sportif. Dengan banyaknya peserta maupun penonton, diharapkan acara berjalan lancar.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Porprov IX Jatim secara resmi saya buka. Semoga sepanjang acara nanti berjalan aman dan lancar,” seru Khofifah, saat hadir di Stadion Gajayana, Sabtu (28/6/2025) malam.
Ia mengaku, terkesan selama menyaksikan pertunjukkan beragam seni di Jawa Timur. Apresiasi ia sampaikan atas penampilan tersebut, sebagai ajang pengenalan dan pelestarian budaya lokal.
“Kami senang bisa menyaksikan bagaimana pentas budaya secara kolosal dan kontemporer. Ini memberikan referensi indahnya seluruh proses yang dilakukan pada pembukaan Porprov IX Jatim 2025,” ungkapnya.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, pihaknya merasa terhormat berkesempatan menjadi tuan rumah Porprov IX Jatim. Gelaran pertandingan ini akan menorehkan sejarah penting, sebagaimana bersejarahnya Stadion Gajayana yang menjadi lokasi pembukaan acara.
“Stadion Gajayana menyimpan cerita sejarah sebagai stadion tertua di Indonesia. Di tahun 2025, stadion ini sudah masuk usia 101 tahun,” jelasnya.
Wahyu menuturkan, Stadion Gajayana telah menghasilkan para atlet berkompeten di tingkat daerah, nasional hingga internasional. Diharapakan, dalam perhelatan ini juga akan menghasilkan atlet berkualitas yang dapat mengharumkan nama bangsa.
“Kepercayaan ini tidak kami anggap beban, tapi kami tanggapi dengan komitmen. Ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi ajang pembinaan, pengembangan olahraga untuk berkontribusi bagi prestasi,” ujarnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu mengatakan, Pemkot Malang berusaha mencapai empat sukses. Antara lain, sukses sebagai tuan rumah, sukses prestasi, sukses peningkatan ekonomi dan sukses administrasi pertanggungjawaban.
Sementara, Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil menegaskan, Porprov bukan sekadar pertandingan. Tapi menjadi sarana pembinaan dan pencetakan atlet berpotensi.
“142 atlet yang menjuarai PON, mantan atlet Porprov tiga kali berturut-turut ikut hadir. Jadi Porprov ini ajang pembinaan bagi para atlet Jatim untuk berlaga di tingkat,” bebernya.
Nabil memaparkan, jumlah peserta secara keseluruhan 22.283 peserta dan ini hampir setengah jumlah peserta PON. Ia berharap, para atlet bisa memberikan hasil terbaik untuk 63 cabor yang dipertandingkan.
Pembukaan Porprov IX Jatim berlangsung meriah dan sukses menyedot perhatian ribuan masyarakat yang turut menyaksikan langsung. Acara diawali dengan penampilan musik hingga pembacaan sholawat.
Kemudian dilanjutkan dengan atraksi drone show yang menampilkan lighting warna-warni beserta sejumlah informasi. Seperti, visi Pemprov Jatim, visi Pemkot Malang, lambang Porprov IX Jatim, hingga lambang SIMA (Singo Malang).
Kemeriahan acara disambut pertunjukan kolosal Malang Mbois Berkelas. Dalam segmen ini menampilkan sekitar 1.000 penari. Pertunjukan diawali dengan penari pembawa gunungan wayang, dilanjutkan Tari Beskalan yang dikenal sebagai tari penyambutan khas Malang.
Setelah itu, kelompok kesenian Reog Ponorogo menampilkan aksinya dilanjutkan tarian topeng Malangan, pencak silat hingga bantengan. Puncaknya, pertunjukan kembang api yang menghiasi langit Kota Malang semakin menyemarakkan pembukaan Porprov IX Jatim. (bas/rhd)
