Situbondo, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Situbondo mengambil langkah cepat untuk menangani persoalan gaji puluhan karyawan eks Perusda Pasir Putih yang belum dibayarkan. Akibat terlambatnya pembayaran gaji tersebut, puluhan karyawan eks Perusahan Daerah Pasir Putih melakukan aksi mogok kerja dengan menutup pintu masuk ke Wisata Bahari Pasir Putih, Kamis (22/05/2025).
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayoga mengatakan bahwa Pemkab Situbondo tidak menutup mata dan terus mencari solusi yang tepat untuk mencairkan gaji karyawan eks Perusda Pasir Putih tersebut.
“Pasti kita carikan solusi, kasihan mereka. Lima hari yang lalu saya sudah bertemu dengan mereka, saya minta untuk bersabar. Jelas kami sangat memahami bahwa mereka bekerja dan harus dapat gaji, tapi jika upah itu diteruskan dengan Undang-undang No 20 Tahun 2023 kita pasti kena temuan, bahkan gaji sejak Januari hingga Maret pasti jadi temuan,” seru Mas Rio, sapaan akrab Bupati Situbondo, Jumat (23/5/2025).
Lebih lanjut, Mas Rio menyampaikan bahwa Pemkab Situbondo akan berkoordinasi dan meminta fatwa kepada BPK, kemudian rencana secara kebijakan harus ditata kembali ke depannya.
“Solusi kedua bisa menggunakan BLUD, tapikan butuh waktu, sedangkan gaji mereka harus segera dibayar. Makanya saya minta paling tidak Senin, kita sudah ada keputusan untuk membayar mereka. Kalau langkah terburuk ya kita jadikan temuan di tahun depan mau bagaimana lagi, toh kita juga dapat penerimaan dari Pasir Putih,” sampainya.
Baca juga: Paripurna Pembicaraan Tingkat I Raperda RPJMD Tahun 2025-2029 Kabupaten Situbondo
Oleh karena itu, kedepan Mas Rio berharap grand design penerimaan Pasir Putih lebih bagus dengan cara digitalisasi.
“Saya sampaikan ke teman-teman Pasir Putih harus berubah mindsetnya, tidak boleh seperti kemarin-kemarin. Harus lebih disiplin, tanggung jawab dan harus punya komitmen terhadap digital,” harap Mas Rio.
Sehingga, ia memastikan bahwa Wisata Pasir putih tetap buka seperti biasa untuk wisatawan tidak ada penutupan lagi.
“Pesan saya tenang, kita pasti akan cari solusinya secepatnya,” pungkasnya. (aza/mzm)