Malang, SERU.co.id – Retret yang dilakukan Pemkot Malang menjadi ajang melatih jiwa kepemimpinan dan teamwork para jajaran ASN untuk lebih solid dan responsif melayani masyarakat. Diwujudkan melalui Pelatihan Leadership dan Penguatan Teamwork Building di Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Malang, selama tiga hari, mulai Kamis-Sabtu (15-17/5/2025).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, retret ini dalam rangka Pemkot Malang berbenah membangun tata kelola pemerintahan yang efektif dan responsif. Menyasar seluruh jajaran perangkat daerah, dari sekretariat daerah hingga para lurah, untuk memperkuat solidaritas dan sinergisitas internal birokrasi.
“Pelatihan seperti ini menjadi sangat penting, karena tidak hanya melatih kepemimpinan. Namun juga memperkuat fondasi budaya kerja menuju ASN yang berorientasi pada pelayanan, akuntabel dalam kinerja dan kompeten. Adaptif terhadap perubahan, serta kolaboratif yang juga kita kenal sebagai core values ASN Berakhlak,” seru Wahyu, Jumat (16/5/2025).
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu pun berpesan, agar pelatihan ini tidak hanya dimaknai sebagai agenda seremonial. Melainkan sebagai ruang reflektif dan transformasi untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik dan berdaya saing. Sehingga masyarakat diharapkan akan langsung merasakan dampaknya melalui pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan proaktif.
baca juga: Pemkot Malang Siap Gelar Retret, BKN hingga Kemendagri Bakal Beri Arahan Strategis
“Pelatihan ini menjadi wahana yang dapat memberikan satu output positif dalam mempercepat pelaksanaan transformasi birokrasi. Terutama transformasi ASN sebagai motor penggerak utama pembangunan daerah,” ungkapnya.
Kegiatan retret bertajuk ‘Pelatihan Leadership dan Penguatan Teamwork Building’ diharapkan mampu meningkatkan koordinasi yang baik. Selain itu menciptakan kolaborasi, dan solidaritas yang semakin kuat.
“Sehingga masyarakat diharapkan akan langsung merasakan dampaknya melalui pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan proaktif. Kami menghadirkan para narasumber yang berkualitas, agar ASN semakin memahami regulasi dan tanggung jawabnya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof Zudan Arif Fakrulloh SH MH menyampaikan, ini merupakan kunci mewujudkan Kota Malang Mbois dan Berkelas. Hal itu bisa dicapai dengan penyamaan frekuensi antara pimpinan dan seluruh ASN.
“ASN harus bergerak dengan pola plan, do, check, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang jelas. Di sinilah revolusi pelayanan publik dimulai, ASN harus bergeser dari sekadar mengejar kinerja ke arah produktivitas yang konkret. Jadi harus berani keluar dari zona nyaman, berinovasi, dan memberikan pelayanan yang jemput bola,” tegasnya.
Prof Zudan menekankan, pertemuan langsung antara para pemimpin daerah, mulai dari Sekda hingga lurah, akan mempercepat pencapaian visi dan misi. Juga menghadirkan pelayanan publik yang lebih solutif dan menyentuh langsung kebutuhan warga.
Melalui pelatihan ini, Pemkot Malang ingin memastikan, setiap ASN mampu menjadi pemimpin, mengambil inisiatif dan bergerak cepat dalam merespons kebutuhan masyarakat. Pelayanan yang adaptif dan progresif diharapkan menjadi standar baru birokrasi Kota Malang.
“Dengan pelatihan ini, masyarakat Kota Malang akan mendapat pelayanan yang tidak hanya lebih cepat dan efisien. Tetapi juga lebih humanis dan berdampak nyata,” terangnya.
baca juga: Retret Pemkot Malang Berbasis Militer Tekankan Peningkatan Disiplin Etika Birokrasi
Revolusi pelayanan tersebut mencakup urusan administratif yang semakin mudah dan respons cepat terhadap aduan warga. Inovasi pelayanan yang menjangkau langsung masyarakat juga merupakan bentuk revolusi pelayanan yang lebih baik.
Sebagai informasi, turut hadir dalam pembukaan Pelatihan Leadership dan Penguatan Teamwork Building, di antaranya Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi Wakil Walikota Malang Ali Muthohirin. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)bProf. Zudan Arif Fakrullohn SH MH, serta Komandan Politeknik Angkatan Darat Brigjen TNI Dr. Triadi Murwanto SE MM. (ws13/rhd)