Malang, SERU.co.id – Sebanyak 36 personel potensi SAR dari berbagai instansi dan organisasi di wilayah Malang Raya mengikuti pelatihan teknik pertolongan di permukaan air. Pelatihan ini digelar di kawasan Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang, selama enam hari, terhitung mulai 9 hingga 14 Mei 2025.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyebut kegiatan ini sebagai langkah penting untuk menyamakan persepsi, prosedur, dan teknik penyelamatan antar lembaga. Dengan begitu, koordinasi di lapangan menjadi lebih terstruktur dan efisien.
“Kami sepakat bahwa operasi SAR akan lebih efektif jika dilakukan dalam satu tim terpadu yang terintegrasi,” tegas Nanang saat ditemui, Kamis (15/5/2025).
baca juga: Dianggap Berhasil, Dedi Mulyadi Siapkan Pelatihan Militer bagi Calon Pekerja dan Warga Dewasa
Selama pelatihan, peserta dibekali materi lengkap mulai dari teori hingga praktik lapangan. Di antaranya adalah pengenalan Personal Floating Device (PFD), teknik akses dan evakuasi di perairan, teknik defend and release, serta pengenalan arus dan ombak. Peserta juga diajarkan gaya renang khusus untuk pertolongan serta langsung mempraktikkan simulasi penyelamatan di Pantai Sendangbiru.
Tak hanya soal teknis di air, para peserta juga mendapatkan pembekalan medis dasar. Materi yang diajarkan meliputi bantuan hidup dasar (BHD), resusitasi jantung paru (RJP), penanganan perdarahan, syok, cedera jaringan lunak, cedera alat gerak, cedera kepala, tulang belakang, hingga kegawatdaruratan lingkungan.
“Semua materi disampaikan langsung oleh instruktur profesional dari Kantor SAR Surabaya,” terang Nanang.
baca juga: SRPB Jatim Gelar Pelatihan Penyelamatan di Ruang Terbatas
Nanang menambahkan, seluruh pelatihan ini dilandasi oleh nilai inti ASN “BerAKHLAK”, yang meliputi orientasi pelayanan, akuntabilitas, kompetensi, harmonisasi, loyalitas, adaptivitas, dan kolaborasi.
“Tujuan akhirnya jelas: menciptakan layanan SAR yang cepat tanggap dan siap menyelamatkan jiwa kapan pun dibutuhkan,” pungkasnya. (wul/ono)