Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang telah melantik puluhan pejabat baru di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Wali Kota Malang menegaskan, pasca pelantikan ini pihaknya beserta seluruh pejabat berkomitmen meningkatan pelayanan masyarakat.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, pelantikan ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam mengisi kekosongan jabatan. Adanya kekosongan itu lantaran sejumlah pejabat sebelumnya pensiun, sehingga diperlukan mutasi.
“Mutasi dan rotasi jabatan adalah hal biasa dalam dinamika birokrasi. Jadi ada perputaran untuk pengisian jabatan yang kosong,” seru Wahyu, usai pelantikan pejabat baru di Balaikota Malang, Jumat (17/4/2025).
Wahyu mengutarakan keinginannya melihat kinerja dari para pejabat selama ini. Sehingga dengan kekosongan jabatan, perlu diisi dan dilihat kinerjanya dalam melayani masyarakat.
Politisi Gerindra itu juga mengibaratkan, Pemkot Malang seperti kendaraan yang kini dikemudikannya bersama Wawali Ali Muthohirin. Sebagai kendaraan, tentu arah dan gerbong harus selaras dengan visi dan misi pemerintah sekarang.
“Tentu dengan ini ada amanah yang harus dilakukan. Kami mengajak semuanya untuk berkomitmen meningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan Malang Mbois dan Berkelas,” kata Wahyu.
Menurut Wahyu, perlu kerja sama dalam menjadikan Kota Malang Mbois dan Berkelas. Kerja sama penting untuk mewujudkan keinginan masyarakat Kota Malang yang lebih sejahtera.
Lebih lanjut, Wahyu memaparkan, meski sudah dilakukan mutasi dan rotasi jabatan masih ada empat kursi jabatan kosong pada Eselon II. Meski demikian, pihaknya telah melakukan Uji Kompetensi JPT Pratama untuk menilai kinerja para pejabat tinggi.
“Per Mei nanti, ada empat kursi jabatan. Pengisian jabatan dilakukan setelah asesmen, akan kami lakukan job fit, seleksi terbuka dan otomatis ada perputaran lagi,” ungkapnya.
Baca juga: Uji Kompetensi JPT Pratama Digelar, Pemkot Malang Segera Isi Empat Kursi Jabatan Eselon II
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Totok Kasianto mengungkapkan, mutasi dilakukan kepada 11 orang Pejabat Administrator untuk Eselon III A termasuk camat. Untuk eslon III B administrator ada 14 orang.
“Untuk eslon IV A jantan pengawas ada 22, untuk IV B jabatan pengawas 41 semua 88. Itu di dalamnya ada 8 lurah dan 2 camat, dan ditambah jabatan fungsional 4 guru dan 2 analis mudah untuk SDM aparatur,” bebernya. (ws13/rhd)