Proses Ganti Lokomotif KA Kertanegara Memakan Waktu 6 Jam, Ini Penyebabnya

Peralatan Dongkrak khusus yang didatangkan dari Kereta Api Madiun. (Seru.co.id/dik) - Proses Ganti Lokomotif KA Kertanegara Memakan Waktu 6 Jam, Ini Penyebabnya
Peralatan Dongkrak khusus yang didatangkan dari Kereta Api Madiun. (Seru.co.id/dik)

Kediri, SERU.co.id – Kereta Api Kertanegara Relasi Malang – Yogyakarta yang baru saja mengalami kecelakaan di Ngadiluwih Kediri, Senin (10/3/2025) kembali diberangkatkan pukul 17.20 dari Stasiun kecil Kras, Kabupaten Kediri. Kereta diberangkatkan kembali setelah proses pengangkatan lokomotif yang anjlok sampai proses ganti lokomotif yang memakan waktu sekitar 6 jam.

Dari hasil laporan pandangan mata Wartawan SERU.co.id, Didik Sulistiyo, sekitar 1 jam setelah kejadian, barulah datang kereta bantuan dengan 1 gerbong bermuatan teknisi untuk melakukan penanganan. Akibat dari anjloknya lokomotif kereta, tim teknisi harus menurunkan peralatan cukup banyak untuk melakukan pekerjaannya. Salahsatunya adalah dongkrak khusus yang digunakan untuk mengangkat bodi lokomotif yang berbobot lebih dari 100 ton itu.

Kondisi kepala lokomotif yang ringsek juga menjadi kesulitan tersendiri bagi petugas teknisi yang berjumlah sekitar 30 orang lebih. Diperparah lagi dengan adanya ban dan velg dari truk yang tersangkut di bawah body kereta Kertanegara. Berbagai upaya dilakukan untuk memotong dan mengeluarkan ban tersebut dari tengah rel.

“Sulit mas, ada dua ban, yang satu ban luar saja, yang satu lagi ban sama velgnya,” seru salah satu teknisi yang enggan disebutkan namanya.

Roda lokomotif yang keluar rel. (Seru.co.id/dik)

Setelah proses pengembalian roda lokomotif yang anjlok ke relnya kembali dan pengeluaran roda truk yang tersangkut di gerbong kereta ekonomi 2. Teknisi juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengereman. Setelah dipastikan normal, barulah kereta api Kertanegara ditarik dari lokasi kejadian menuju Stasiun Kras untuk “ganti kepala”.

Ban truk yang tersangkut di bagian bawah kereta. (Seru.co.id/dik)

Selama proses penanganan pasca kecelakaan, penumpang tetap tenang di dalam gerbong menunggu selesainya pekerjaan. Prama dan Prami kereta, sempat membagikan snack dan air mineral sebagai kompensasi atas keterlambatan kereta. Sofyan selaku Kondektur yang bertugas juga menginformasikan, penumpang juga mendapatkan kompensasi makanan berat setibanya di Stasiun Kediri. (dik/mzm)

Pos terkait