FK UB Ciptakan Papan Permainan Edukatif untuk Ajarkan Kesehatan Reproduksi Anak

FK UB Ciptakan Papan Permainan Edukatif untuk Ajarkan Kesehatan Reproduksi Anak
Mahasiswa FK UB sedang melakukan edukasi kesehatan melalui papan permainan edukatif. (foto: ist)

Malang, SERU.co.id – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) sukses mengadakan edukasi kesehatan reproduksi bagi anak-anak sekolah dasar. Edukasi ini dilakukan melalui media interaktif berupa papan permainan edukatif yang inovatif. Kegiatan ini bertujuan mendorong mahasiswa berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui solusi kreatif.

Dosen pembimbing FK UB, dr Ayunda Dewi Jayanti Jilan Putri menjelaskan, program ini mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan dan pendidikan. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga cara mengaplikasikannya di lapangan.

Bacaan Lainnya

“Kami ingin mahasiswa memahami pentingnya inovasi dalam menjawab tantangan masyarakat,” seru Dewi, sapaannya kepada SERU.co.id, Jumat (6/12/2024).

Kelompok mahasiswa yang terlibat terdiri dari:

  • Belva Aulia Putri Ayu Rehardini
  • Jessica Anna Sallvia
  • Kautsar Hammam Mumtaz
  • Mikaila Ayleen Tevi Peea
  • Syalsabilla Suci Cahyani.
FK UB Ciptakan Papan Permainan Edukatif untuk Ajarkan Kesehatan Reproduksi Anak
Foto bersama dengan anak-anak SD. (foto: ist)

Mereka menciptakan papan permainan edukatif yang dirancang sesuai kebutuhan anak usia sekolah dasar (SD). Media ini memadukan elemen interaktif seperti kartu pertanyaan, aktivitas langkah, dan visualisasi menarik.

Perwakilan kelompok, Belva Aulia Putri Ayu Rehardini mengatakan, banyak anak-anak yang belum memahami pentingnya kesehatan reproduksi karena minimnya media pembelajaran yang sesuai usia. Menurutnya, dengan media papan permainan edukatif akan lebih memudahkan anak-anak dalam memahami edukasi yang disampaikan. Ia menambahkan, media ini juga mengajarkan anak mengenal tubuh serta menjaga kesehatan dengan cara sederhana.

“Dengan papan permainan ini, kami ingin membantu anak-anak belajar dengan cara menyenangkan dan interaktif,” ujar Belva.

Baca juga: FKG UB Gelar Student Inbound, Bahas Nanotechnology and Nanomedicine

Kegiatan ini menjadi wujud nyata inovasi mahasiswa Universitas Brawijaya dalam menyelesaikan masalah nyata di masyarakat. Selain itu, program ini juga memberikan pengalaman pembelajaran berbasis masalah yang bermanfaat bagi mahasiswa. Hal ini sejalan dengan komitmen Universitas Brawijaya untuk mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU).

Universitas Brawijaya berkomitmen mendukung IKU, terutama pembelajaran berbasis pengalaman di luar kampus (IKU 2) dan inovasi kolaboratif berbasis masyarakat (IKU 7). Kegiatan ini juga menjadi kontribusi nyata UB terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada bidang pendidikan berkualitas dan kesehatan masyarakat.

FK UB berharap, program ini dapat direplikasi di berbagai daerah lain untuk memperluas dampak positifnya. Selain itu, program ini juga diharapkan, dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk menciptakan inovasi serupa. Ke depannya, Universitas Brawijaya terus mendukung program pengabdian masyarakat berbasis inovasi.

Sebagai informasi, program ini merupakan bagian dari program elektif mahasiswa FK UB yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar berbasis inovasi. Program elektif dilaksanakan selama 2 (dua) minggu dengan bimbingan dosen FK UB. Kegiatan berlangsung di Masjid Rois Dahlan, Jalan Kertoraharjo. (ws12/rhd)

disclaimer

Pos terkait