Mahasiswa UB Perdalam Teknologi Electric Vehicle di Beifang Automotive Education China

Perwakilan mahasiswa UB foto bersama Beifang Automotive Education. (ist) - Mahasiswa UB Perdalam Teknologi Electric Vehicle di Beifang Automotive Education China
Perwakilan mahasiswa UB foto bersama Beifang Automotive Education. (ist)

Malang, SERU.co.id – Sepuluh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) mengikuti pelatihan kendaraan listrik di Beifang Automotive Education, Beijing, China. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari teknologi Electric Vehicle (EV) secara mendalam pada Minggu-Sabtu (3-30/11/2024).

Kepala Pusat Globalizing UB Program, Pantri Muthriana Erza Killian SIP MIEF PhD menjelaskan, pelatihan ini merupakan wujud kerja sama antara UB dan Beifang Automotive Education. Penandatanganan kerja sama Minggu (24/11/2024) bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa UB dalam bidang kendaraan listrik.

Bacaan Lainnya

“Harapannya, kerja sama di bidang mobilitas mahasiswa dan staf, serta riset dan industri dapat berlanjut secara konsisten. Mengingat Indonesia tengah beralih ke kendaraan listrik, UB akan menyiapkan teknisi yang mampu menangani perawatan kendaraan listrik,” seru Erza, sapaannya dalam keterangan resminya kepada SERU.co.id.

Beifang Automotive Education Group adalah lembaga pendidikan yang menyediakan berbagai pelatihan teknologi otomotif, salah satunya teknologi kendaraan listrik. Pelatihan ini mencakup pemahaman detail tentang sistem kerja tiap komponen, faktor rendahnya biaya produksi di China. Serta praktik teori dan aplikasi dalam pengembangan kendaraan listrik.

Program ini berada di bawah Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Internasionalisasi UB. Program ini bertujuan membawa keunggulan kompetitif UB ke kancah internasional. Bidang Electric Vehicle menjadi salah satu fokus utama, seiring komitmen Indonesia pada teknologi kendaraan listrik.

Sebagai bagian dari delegasi pertama, mahasiswa mendapatkan subsidi penuh untuk biaya pelatihan, transportasi, dan akomodasi. Selain itu, peserta juga memperoleh konversi SKS untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sehingga memberikan keuntungan lebih bagi mereka yang mengikuti program ini.

Perwakilan mahasiswa Teknik Elektro, Johanes Novel Hasiholan Nainggolan menjelaskan, ia dan rekan-rekannya lolos seleksi dari Program Studi Teknik Elektro dan Teknik Mesin FT UB. Dari seleksi tersebut, terpilihlah 6 (enam) mahasiswa Teknik Elektro dan 4 (empat) mahasiswa Teknik Mesin yang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan.

“Kami belajar tentang detail sistem komponen, alasan manufaktur di China lebih murah. Teori serta praktik perkembangan kendaraan listrik di sini, meliputi baterai, mesin, hingga komponen lainnya,” ujar Johanes.

Foto bersama mahasiswa UB saat menjalani training EV Beifang Automotive Education, Beijing, China. (ist)

Para peserta pelatihan menjalani orientasi di kampus terlebih dahulu sebelum berangkat ke China. Mereka menyelesaikan lebih dari 60 modul pelatihan, terdiri dari kursus daring selama 2 (dua) bulan dan kursus langsung selama sebulan. Di lokasi pelatihan Beifang Automotive Education.

“Pelatihan ini sangat menarik dan memiliki visi masa depan. Kami juga mempelajari aspek bisnisnya, sehingga dapat memahami alasan penggunaan fungsi-fungsi kompleks. Baik dari sudut pandang ekonomi, ergonomi, dan efisiensi komponen,” tutupnya.

Ia juga menambahkan, pelatihan ini sangat bermanfaat, karena menyediakan alat dan komponen khusus yang jarang ditemui di Indonesia. Pelatihan ini diampu oleh pelatih bersertifikat dan komponen-komponen yang telah dibedah secara khusus untuk keperluan pembelajaran sangat membantu.
(ws12/rhd)

Pos terkait