Batu, SERU.co.id – Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Ny Dwi Mardiana Susilawati Aries Agung Paewai melaksanakan peninjauan pelaksanaan Gebyar Posyandu se-Kota Batu, Sabtu (2/11/2024). Beberapa Posyandu yang dikunjungi adalah Posyandu Mawar Putih 1 Desa Torongrejo, Posyandu Anggrek 1 Desa Pendem dan Posyandu Melati 2 Desa Beji.
Mengawali kunjungannya di Posyandu Mawar Putih, Dusun Klerek, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Dwi Mardiana, sapaannya disambut para Kader Posyandu dan pengurus TP PKK Batu. Ia juga melihat secara langsung pemeriksaan kesehatan terhadap bayi, Balita hingga Lansia. Bahkan Ny. Mardiana juga ikut mengukur lingkar kepala, lingkar lengan dan berat tubuh Balita.
Setelah berinteraksi dengan para kader, Ketua TP PKK Kota Batu berpindah tempat ke Posyandu Anggrek 1, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Disana, Kader Posyandu setempat juga tidak kalah serunya menyambut kedatangan Ny. Mardiana Aries Agung Paewai. Banyaknya Lansia yang datang ke Posyandu tersebut, membuat Ny. Mardiana senang dan berinteraksi dengan para Lansia.
Kepada SERU.co.id, Istri Pj. Wali Kota Batu itu menyebutkan, pengurus TP PKK senantiasa memberikan support kepada segala kegiatan kesehatan terutamanya Posyandu. Pasalnya, PKK Kota Batu telah meraih predikat Posyandu Bangga Kencana Juara 1 tingkat Provinsi Jatim. Dalam pelayanannya, Kader-kader Posyandu nampak semangat dan selalu smart untuk memberikan pelayanan “screening” kesehatan.

“Mulai dari pelayanan pendaftaran, pengukuran tensi, pengukuran berat dan panjang badan, lingkar lengan dan kepala, pemberian suplemen asupan bergizi dan makanan tambahan. Ini menjaga agar anak di Kota Batu ini tidak stunting,” serunya.
Ny. Mardiana menjelaskan, stunting menyebabkan anak tidak dapat tumbuh sempurna. Oleh karena itu ia meminta sungguh-sungguh kepada orangtua untuk rajin datang ke Posyandu agar anak dapat terhindar dari stunting. Dengan berkunjung ke Posyandu maka anak akan dijaga pola kesehatannya.
Baca juga: Tim Pembina Kota Sehat Jatim Verifikasi Lapangan di Kota Batu
“Karena meskipun rumah dalam keadaan sehat, belum tentu anak terhindar dari stunting. Pola asuhnya juga harus diperhatikan,” ungkapnya.
Ny. Mardiana kembali menghimbau terutama kepada para Ibu, agar pola asuh anak ditingkatkan agar tidak stunting. Tidak kalah penting, ia meminta agar gizi anak benar-benar diperhatikan. Dengan asupan gizi yang baik dan berimbang, diharapkan anak-anak dapat tumbuh, cerdas, energik dan terhindar dari segala penyakit.
“Kami menganjurkan agar ibu-ibu memberikan ASI eksklusif mulai 0-6 bulan, karena pemberian ASI ini, anak-anak akan meningkat imunnya dan tidak mudah sakit. Tidak ada yang menggantikan kekebalan imun kecuali dari ASI seorang ibu,” tuturnya.
Ny. Mardiana melanjutkan, setelah pemberian ASI dengan waktu yang tepat bisa dilanjutkan dengan pemberian MPAS (makanan pendamping Asi) mulai usia 6 bulan keatas. Sedangkan untuk usia 9 bulan sudah dapat diberikan makanan tambahan dan asupan gizi yang lebih banyak lagi.
Baca juga: Pemkot Batu Launching Koperasi Multi Pihak Kreatif Pertama di Indonesia
“Semakin bertambah bulan usianya maka semakin meningkat butuh makanan tambahan yang proporsional bagi anak,” cetusnya.
Selain itu, menurut Ny. Mardiana, Posyandu juga memberikan penyuluhan panduan terhadap cara penyajian menu. Ini dikarenakan anak terkadang malas makan karena menu yang mungkin tidak menarik bagi mereka. Oleh karena itu, ibu juga harus cerdas dalam menyusun pola makanan sehat, termasuk pemberian susu untuk bayi dan anak.
“Selain ASI eksklusif, anak itu diberikan makanan tambahan yang sangat bermanfaat sehingga saat dia usia 0 sampai 12 bulan anak itu terhindar dari stunting,” harapnya.
Kader Posyandu juga aktif memberikan penyuluhan PHBS (Pola hidup bersih dan sehat), dengan salah satunya mengajari anak untuk rajin mencuci tangan. Selain itu mengkonsumsi jajanan yang sehat agar terhindar dari penyakit seperti hepatitis.
Baca juga: Pj. Wali Kota Batu Ajak Anak-anak Gemar Makan Ikan
“Utamanya kita harus menjaga kebersihan tangan saat makan, kebersihan alat makan, tidak jajan sembarangan, menggunakan jamban yang bersih dan sehat,” pesannya.
Satu hal yang juga tidak kalah penting bagi Ny. Mardiana adalah menjaga agar tidak ada genangan air untuk mengantisipasi berkembang biaknya nyamuk. Mengingat penyakit seperti demam berdarah ini dapat menyebabkan kematian. Termasuk himbauan untuk tidak merokok terutama di dekat anak, sebab perokok pasif juga memiliki dampak yang lebih berbahaya.
Baca juga: Kota Batu Masuk Nominasi Kota Terinovatif dalam Innovative Government Award 2024
“Mari kita ciptakan lingkungan yang sehat,” ajaknya.
Khusus kepada Lansia, ia berharap agar para Lansia selain menjaga kesehatan fisiknya juga menjaga kesehatan mental/hati. Salah satu wujudnya adalah kader Posyandu memberikan pelayanan agar para lansia tidak mudah pikun dan menerima Curhat dari para Lansia.
“Daripada kesepian di rumah, bisa datang ke Posyandu agar bisa ngobrol dengan para kader Posyandu, supaya hatinya tetap bahagia selalu dan menjadi lansia yang Smart tangguh dan sehat,” imbuhnya.
Baca juga: Puskesmas dan Posyandu se-Batu Ikuti Pelatihan Penguatan Integrasi Layanan Primer
Terkait menyongsong Hari Kesehatan Nasional pada Selasa, 12 November 2024 mendatang, istri Pj Wali Kota Aries Agung Paewai itu juga berpesan agar Kader Posyandu dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Agar terbentuk masyarakat yang hebat dan kuat. Hal tersebut juga akan mempengaruhi para kader Posyandu selalu mendukung untuk HKN di Kota Batu.
“HKN mewujudkan masyarakat yang sehat sejahtera dan bahagia,” tukasnya.
Baca juga: KUD Susu Batu Pastikan Produksi Aman untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Batu, Aditya Prasaja SSTP, di kesempatan yang sama menyebutkan, kegiatan Gebyar Posyandu merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024. Acara ini dilakukan di seluruh Posyandu yang ada di Kota Batu. Pelaksanaannya juga disesuaikan dengan jadwal Posyandu di lingkungan masing-masing.
“Ada lomba video promosi kesehatan dan lomba video aksi bergizi. Selain itu juga ada kegiatan tour aksi bergizi, seminar tantangan tenaga kesehatan dan tenaga medis serta pemeriksaan kesehatan dan khitanan massal. Malam puncak rangkaian HKN dan launching ILP rencana pada 22 November 2024,” pungkasnya. (Adv/dik/mzm)