Puskesmas dan Posyandu se-Batu Ikuti Pelatihan Penguatan Integrasi Layanan Primer

Puskesmas dan Posyandu se-Batu Ikuti Pelatihan Penguatan Integrasi Layanan Primer
Kadinkes Batu saat tampil sebagai pemateri dalam pelatihan penguatan ILP Puskesmas dan Posyandu. (foto: ist)

Malang, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu menggelar pelatihan program Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), Senin (28/10/2024) di Latkesmas Murnajati, Lawang, Malang. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 60 peserta dari jajaran dinas dan puskesmas se-Kota Batu.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batu Aditya Prasaja mengatakan, ada sebanyak 60 peserta dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang dibagi menjadi 2 kelas. 30 peserta pertama ini diberikan pembekalan dengan materi dari Dinkes Kota Batu dan Dinkes Provinsi Jawa Timur. ILP sendiri merupakan program pusat sebagai upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer.

Bacaan Lainnya

“ILP ini kan program pusat, kami melakukan transformasi layanan kesehatan bebasis klaster untuk semua siklus hidup. Dalam rangkanya untuk memberikan bekal mereka yang melaksanakan program transformasi ILP baik di Puskesmas sampai Posyandu,” seru Aditya, sapaannya.

Materi yang diberikan, lanjut Aditya, antara lain seputar dukungan dana desa untuk program ILP. Materi lainnya juga disajikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Targetnya, setelah pembekalan ini, ILP bisa lebih dikuatkan pelaksanaan programnya. Karena ILP dilayani bertahap di Puskesmas sampai Posyandu.

“Pada saat kita melaksanakan program kan kita harus tahu implementasinya, lembaga-lembaga di desa termasuk dengan penggunaan anggarannya, ” tuturnya.

Aditya juga menerangkan, hingga kini Kota Batu sudah memiliki sebanyak 189 Posyandu. Diharapkan, seluruh posyandu ini dapat mengimplementasikan ILP dengan baik dan benar untuk bisa dirasakan masyarakat.

Menurut penjelasannya, melalui ILP dengan transformasinya, semua siklus hidup sudah dalam satu manajemen Posyandu.

Caranya adalah melalui pendataan keluarga melalui screening, sehingga diketahui status kesehatan masing-masing rumah tangga. Selanjutnya akan dilakukan pengawalan jika ternyata ada yang membutuhkan tindak lanjut dari screening yang dilakukan. Kadinkes Batu berharal, pada 2025 Pihaknya sudah dapat menyelesaikan seluruh posyandu ILP.

“Artinya semua siklus hidup sudah bisa terlayani dari Posyandu,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Posyandu ILP bertujuan untuk mendekatkan pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup melalui penguatkan pelayanan kesehatan di wilayah masyarakat desa/kelurahan. Posyandu ILP melayani seluruh kelompok umur, tidak hanya untuk ibu hamil, ibu nifas, bayi, dan balita saja. (dik/ono)

Pos terkait