Bupati Situbondo Launching Job Fair Situbondo 2024, Peluang bagi Ribuan Pelamar Kerja

LAUNCHING: Pemkab Situbondo menggelar Job Fair 2024 bekerjasama dengan puluhan perusahaan, Rabu (31/7/2024). (Seru.co.id/aza) - Bupati Situbondo Launching Job Fair Situbondo 2024, Peluang bagi Ribuan Pelamar Kerja
LAUNCHING: Pemkab Situbondo menggelar Job Fair 2024 bekerjasama dengan puluhan perusahaan, Rabu (31/7/2024). (Seru.co.id/aza)

Situbondo, SERU.co.id – Dalam upaya untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Situbondo, Pemkab Situbondo menggelar Job Fair 2024 bekerjasama dengan puluhan perusahaan, Rabu (31/7/2024).

Dalam acara job fair yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR), tampak ratusan pencari kerja yang mengajukan lamaran ke perusahaan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

Bacaan Lainnya

Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, pemerintah daerah akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran.

“Kegiatan ini bagus karena menghubungkan langsung antara pencari kerja dengan perusahaan, dan ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan,” seru Bupati, Karna Suswandi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, tren angka pengangguran terbuka di Situbondo terus menurun, pada 2021 tercatat 3,68 persen, sedangkan pada 2022 turun menjadi 3,38 persen, dan pada 2023 turun menjadi 3,37 persen.

“Oleh karena itu kami terus berupaya untuk menurunkan angka pengangguran salah satunya melalui kegiatan semacam ini,” jelas Bupati Karna.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Situbondo, Kholil mengatakan, selain menggelar job fair dan ketenagakejaan, pihaknya juga melaunching aplikasi Ayo Bekerja.

“Jadi selain acara job fair ini, kami tadi juga melaunching aplikasi Ayo Bekerja yang diresmikan langsung oleh bapak Bupati Karna Suswandi,” kata Kholil.

Lebih lanjut, Kholil menyampaikan, itu dilakukan dalam rangka menyikapi para pencari kerja di lapangan, di antaranya sulitnya mencari informasi lowongan kerja dan sulitnya memasukkan surat lamaran ke perusahaan yang membuka lapangan kerja serta lambatnya respon lamaran yang dimasukkan para pencari kerja dari perusahaan.

“Menyikapi itulah, maka kami merancang inovasi ayo bekerja,” katanya.

Sehingga, dengan adanya inovasi ayo bekerja ini merupakan aplikasi layanan online bersama Dinas Ketenagakerjaan yang dapat dimanfaatkan bagi para pencari kerja.

“Intinya setiap hari nanti pencari kerja yang sudah loging dan menjadi membernya, Dinas Ketenagakerjaan akan mendapatkan kiriman informasi lowongan kerja melalu WA Blas,” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan, ada sekitar 62 perusahaan yang telah masuk diaplikasi ayo bekerja itu.

“Nanti pencari kerja bisa melamar lebih dari satu perusahaan yang diminatinya dan tidak perlu membuat lamaran kembali. Setelah itu perusahaan merespon dan memamggilnya untuk diwawancara,” sampainya.

Sehingga, dari 62 perusahaan yang menjalin kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan itu, tidak hanya perusahaan lokal, melainkan juga perusahaan di Jawa Timur dan nasional.

“Lowongan pekerjaan yang tersedia ada sebanyak 1.786, itu yang off line maupun online,” pungkasnya. (aza/mzm)

disclaimer

Pos terkait