Margaretha Delvinta Amalia, Anak Petani Asal Flores NTT Jadi Lulusan Terbaik Unitri

Margaretha Delvinta Amalia, Anak Petani Asal Flores NTT Jadi Lulusan Terbaik Unitri
Margaretha Delvinta Amalia saat wisuda Unitri periode 45. (foto:afi)

Malang, SERU.co.id – Margaretha Delvinta Amalia menjadi wisudawan terbaik Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) pada wisuda periode 45. Mahasiswa Prodi Akuntansi ini berhasil lulus 3,6 tahun dengan IPK 3,87. Orang tua menjadi motivasi utamanya menjadi lulusan tercepat.

Saat ditanya mengenai motivasi, Margaretha dengan tegas mengatakan, orang tua menjadi sumber inspirasi dan motivasinya. Kedua orang tuanya yang hanya petani membuatnya terus semangat ke kampus. Ia juga mengaku, tidak ingin seperti teman-temannya yang lulus lama dari kampus.

Bacaan Lainnya

“Jadi saya berusaha meringankan beban orang tua. Orang tua sudah bekerja keras di kampung, tidak mungkin saya lupa itu. Apalagi pas wisuda ini mama saya datang langsung dari Flores naik kapal,” seru anak kedua dari empat bersaudara ini, Sabtu (29/6/2024).

Baca juga: Unitri Lepas 400 Wisudawan, 80 Persen Lulus Tepat Waktu dan Berkarakter

Margaretha, sapaan akrabnya menyampaikan, ia tidak ingin buru-buru meninggalkan Kota Malang. Ia ingin berjuang dulu mencari pekerjaan.

“Kalau beruntung, saya lanjut di Malang. Kalau tidak, pulang kampung dan mengamalkan ilmu saya,” ujarnya.

Dikatakannya, ia tidak pernah menyesal memilih Unitri. Hanya saja saat pertama kali datang cukup kaget dengan gedungnya yang kecil. Namun setelahnya ia menyukai semuanya, terutama dosen-dosen yang baik.

Baca juga: PTN Ribut Kenaikan UKT, Unitri Malah Bagi-bagi Beasiswa

“Kita semua telah bekerja tanpa kenal lelah untuk mencapai momen ini. Mari saling mendukung menghadapi ketidakpastian di masa depan, bersama-sama kita menjadi lebih kuat dan tangguh. Mari kita berangkat ke dunia ini dengan keberanian, tekad dan tujuan,” tutur Margaretha saat pidato kelulusannya.

Menurutnya, bukan tergantung di mana kampusnya tapi siapa mahasiswanya. Percuma kalau kampusnya bagus tetapi mahasiswa tidak giat belajar.

“Kalau ingin cepat berjalanlah sendiri. Kalau ingin jauh berjalanlah bersama,” pesannya kepada teman-teman yang belum lulus. (afi/ono)

 

Pos terkait