Malang, SERU.co.id – Sempat viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan kondisi jalan rusak di Dusun Ndoro, Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau Kabupaten Malang rusak. Dalam video yang berdurasi 35 detik itu, tersebut memperlihatkan bentuk kekesalan warga atas kerusakan jalan tersebut.
Warga Dusun Ndoro Desa Karangwidoro Kecamatan Dau, Muhammad Aan mengatakan, kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak satu tahun belakangan. Dirinya menyebut, pemalangan, pencoretan dan juga penanaman pohon tersebut merupakan salah satu bentuk protes warga.
“Sebagai bentuk protes tidak dibenerin, sedangkan di sana (Dusun lain) bolong dikit sudah ada perbaikan,” seru Aan.
Aan menyebut, atas viralnya video tersebut hal ini langsung mendapatkan respon dari pemerintah Kecamatan Dau. Dimana, warga memasang palang dan menanam pohon pisang tersebut mulai, Senin (3/6/2024) kemudian sehari setelahnya dilakukan pencopotan oleh aparatur kecamatan.
Baca juga: Miliki Penglihatan Rabun, Pria Asal Pakisaji Tewas Usai Tabrak Pedagang Makanan Ringan
“Jalannya rusak sudah setahun lebih. Terus kemarin malam (Senin/3/6) dicoreti dan dipasangi pohon pisang oleh warga karena gak ditangani. Langsung ada respon dari pemerintah kecamatan (Selasa/4/6) malam ke sini minggiran pohon pisang. Katanya hari Kamis dilakukan pengaspalan,” ungkapnya.
Dirinya menuturkan, jalan yang berlubang ini cukup membahayakan keselamatan para pengguna jalan. Mengingat jalan tersebut merupakan jalur alternatif antara Kota Malang-Kota Batu, sehingga setiap hari ramai dilalui warga.
“Ada kecelakaan, jatuh ibu-ibu. Setahu saya dua kali kecelakaan, tapi gak sampai parah. Cuma jatuh,” tuturnya.
Baca juga: Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Perairan Sendangbiru
Aan mengaku, sebelum melakukan tindakan tersebut para warga sudah melakukan pelaporan kepada pihak ketua rukun tetangga (RT) setempat. Nemun hal tersebut tidak ada tindak lanjutannya, sehingga sempat dilakukan perbaikan secara swadaya oleh warga.
“(Perbaikan swadaya) Pernah, menggunakan bata dan batu. Tapi hilang (rusak) karena hujan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Karangwidoro, Kasmariadi membantah, jika kerusakan pada ruas jalan tersebut telah mencapai setahun.
Baca juga: Rumah Lansia di Sumbermanjing Wetan Terbakar, Kerugian Hingga Rp500 Juta
“Kalau gelombang itu enggak setahun, cuma beberapa bulan ini memang. Kemarin sudah kami tambal bulan November bersama UPT Dinas Bina Marga. Sudah kami sampaikan juga. Mungkin lebih jelasnya bisa langsung ke dinas karena wewenangnya K1,” tuturnya.
Kasmariadi mengatakan, pihak UPT Dinas Bina Marga telah melakukan peninjauan dan sudah direncanakan untuk dilakukan perawatan terhadap jalan tersebut.
Baca juga: Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Terbungkus Kain di TPU Tunjungsekar Lowokwaru
“Tadi dari UPT sudah turun peninjauan. Sebenarnya sudah ada perencanaan,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, masih belum tau secara pasti waktu untuk dilakukan perbaikan tersebut, mengingat hal itu adalah wewenang dari pemerintah daerah.
“Kalau kapannya dinas yang tahu,” bebernya. (wul/mzm)