Malang, SERU.co.id – UKM Sanggar Minat Universitas Negeri Malang (UM) gelar pameran ‘Nduduk Silo’ di gedung Malang Creative Center. Pameran rutin ke-31 tersebut pamerkan 64 karya tentang hubungan manusia dengan barang. Pengunjung dibawa menjelajahi berbagai kenangan dalam bentuk lukisan, kolase, rajut, videografi dan game.
Ketua pelaksana pameran, Wagindra Weka Wirawan mengatakan, pameran ini ditujukan untuk anggota baru. Tujuannya agar bisa belajar, evaluasi dan ekplorasi pengalaman. Sehingga sudah siap saat acara besar datang.
“Pameran ini dilaksanakan pada Jumat-Minggu (26-28/4/2024) dengan total pengunjung 500 lebih. Padahal kami menargetkan 1.000 pengunjung. Namun karena segala keterbatasan tidak sesuai harapan, terutama soal promosi,” seru Weka, Minggu (28/4/2024).
Baca juga: Kenangan Hendro Siswanto bersama Aremania – Arema FC Sembilan Tahun
Lebih lanjut, pameran ini mengajak pengunjung menggali kenangan pada ruang penyimpanan. Berbagai karya merupakan representasi barang kenangan dari setiap pengkaryanya. Tidak heran mayoritas karya bertema kesedihan.
“Saya membuat rajutan kodok di atas 12 bunga, bunga bermakna harapan. Kodok dan bunga adalah dua rajutan yang dulu saya kasih ke gebetan tetapi tak sesuai harapan. Saya ingin harapan itu bisa tumbuh di mana saja, seperti kodok yang merupakan hewan amfibi,” beber mahasiswa Prodi PPKn UM ini.
Weka berharap, pengunjung bisa turut merasakan kesedihan dan kenangan yang terpajang. Sementara untuk pengkarya bisa lebih tenang karena sudah membagikan kenangannya.
“Kami juga ingin tahu pendapat para pengunjung dengan memberikan kertas penilaian. Penilaian tersebut langsung kami tindaklanjuti sebagai bahan evaluasi. Misalnya tata letak karya, pencahayaan lampu dan sebagainya,” ungkapnya.
Baca juga: Jalur Gumitir Longsor dan 3 Kelas SMP Rusak
Salah satu pengunjung, Ulfa Damayanti menyampaikan pengalamannya. Menurutnya, pameran tersebut memberikan experience berbeda kepada pengunjung.
“Kita bisa mencoba beberapa karya, seperti memakai nail art, melukis, booth foto dan menulis di buku. Panitianya juga sangat ramah dan kooperatif. Semoga semakin berkembang dan bisa hadir dengan karya yang lebih banyak,” pungkas mahasiswa Universitas Brawijaya itu. (afi/mzm)