Dr. Sri Untari Bisowarno, “Srikandi Koperasi Indonesia”

Dr. Sri Untari Bisowarno, "Srikandi Koperasi Indonesia"
Dr. Sri Untari Bisowarno.

Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia secara konsisten membangun, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, mengembangkan potensi bagi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Secara prinsip koperasi menjadi kemandirian dan sebagai sebuah kekuatan ekonomi yang sebenarnya. Hal ini disebabkan koperasi menggunakan sistem tanggung renteng.

“Karena sistem tanggung renteng ini sumbernya adalah bagaimana manusia itu bergotong royong. Sedangkan gorong royong itu sari pati dari ini (Pancasila),” ujar Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia .

Untuk mengingatkan bahwa pesatnya perkembangan teknologi, seluruh gerakan koperasi didorong untuk bisa melakukan inovasi dan bertransformasi pada dunia digital.

“Untuk bisa mengikuti perkembangan zaman ini, kita tidak boleh ketinggalan. Digitalisasi menjadi hal pokok yang harus kita lakukan karena kita akan terhubung dari produk satu ke produk lain, dari produsen ke konsumen, dari satu negara ke negara yang lain. Cukup dengan internet kita bisa belanja keluar negeri,” ujarnya.

Bu Untari kini memimpin lebih dari 12.000 anggota Koperasi Serba Usaha Setia Budi Wanita (SBW). Meski begitu, dia tidak menampik jika dibandingkan dengan negara lain perkembangan koperasi di Indonesia jauh tertinggal. Oleh karena itu, keberadaan dan fungsi koperasi di Indonesia harus ditingkatkan kualitasnya.

Dalam mengembangkan koperasi seharusnya selalu berinovasi. Untari juga mengingatkan setiap gerakan koperasi tidak boleh lepas dari definisi, nilai-nilai dan prinsip-prinsipnya, karena hal tersebut merupakan jatidiri.

“Koperasi bukan semata-mata didirikan untuk mencari keuntungan tetapi juga untuk mensejahterakan anggotanya terutama dari segi ekonomi. Hal tersebut merupakan suatu keunggulan bagi koperasi dibandingkan dengan bentuk-bentuk badan usaha lainnya terutama untuk mencapai tujuannya,” jlentrehnya.

disclaimer

Pos terkait