Malang, SERU.co.id – BI (Bank Indonesia) Malang siapkan uang pecahan sebanyak Rp4,69 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan tunai masyarakat. Dalam menyambut perayaan bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, dikemas dalam SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) 2024.
Kepala Kantor Perwakilan BI (KPw BI) Malang, Febrina menjelaskan, total uang tersebut mengalami penambahan dibandingkan pelayanan penukaran uang di tahun sebelumnya.
“Naik 1,73 persen dari realisasi tahun 2023 sebesar Rp4,61 Triliun. Sementara secara nasional jumlah uang yang disediakan tahun ini yakni sebesar Rp197,6 Triliun, meningkat 4,65 persen dari tahun sebelumnya,” seru Febrina, usai memberangkatkan mobil layanan kas keliling, Selasa (19/3/2024).
Baca juga: Bank Indonesia Buka 5.066 Titik Penukaran Uang, Simak Lokasi di Jawa Timur
Febrina menjelaskan, penambahan jumlah uang ini didasari karena pertimbangan terhadap animo masyarakat akan kebutuhan penukaran uang seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Mempertimbangkan realisasi tahun lalu dan berapa uang yang kembali lagi ke BI. Jadi kami memperkirakan jumlah tersebut masih cukup ditingkatkan 1,79 persen,” tuturnya.
Febrina menerangkan, untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan penukaran uang pihaknya akan melakukan kerja sama dengan 42 bank yang ada di wilayah Malang. Dimana nantinya bakal disebar ke 63 titik di wilayah kerja BI Malang, seperti Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo.
Terkait jadwalnya, Febrina mengatakan, bisa dilihat menggunakan aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id), serta media sosial Bank Indonesia Malang. Sehingga memudahkan masyarakat untuk mengetahui jadwal dan titik lokasi layanan kas keliling untuk menukarkan uang baru.
“Jadwalnya sudah ada, jadi mohon nanti untuk bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi pintar. Dan nanti bisa go show (langsung ke lokasi) selama kuota masih ada,” ungkapnya.
Baca juga: Bappeda Pemda-Pemprov Jatim Bersinergi Susun RPJMD
Dirinya menuturkan, agar semua masyarakat turut serta menikmati pelayanan tersebut. Pihaknya akan melakukan pembatasan jumlah penukaran uang. Dimana setiap orang hanya bisa melakukan penukaran uang sebesar Rp3,8 juta saja.
Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak melakukan penukaran uang di luar outlet resmi maupun perbankan. Dimana upaya tersebut untuk mencegah terjadinya peredaran uang palsu, dimana nantinya turut merugikan masyarakat.
“Kemarin data yang kami peroleh dari perbankan, memang sudah kami catat ada sekitar 400 lembar uang palsu dari Januari-Februari 2023 sampai 2024 awal. Kami tetap menghimbau masyarakat, agar tetap waspada, terutama kenali dengan 3D, dilihat, diraba, diterawang,” tandasnya.
Sebagai informasi, layanan penukaran uang yang disiapkan oleh Bank Indonesia Malang pada tahun 2024 ini, di antaranya:
- Layanan Kas Keliling
Layanan kas keliling oleh BI Malang dilakukan secara retail dan wholesale sebanyak 17 kali, berlangsung mulai 19 Maret hingga 4 April 2024. Masyarakat yang akan melakukan penukaran melalui kas keliling dihimbau melakukan pemesanan melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id). Informasi jadwal dan titik lokasi layanan kas keliling dapat dilihat melalui media sosial Bank Indonesia Malang. - Layanan Penukaran Terpadu
BI bersama dengan 8 bank umum di Kota Malang melaksanakan penukaran uang terpadu di Gedung Kartini Kota Malang, pada 28 Maret 2024, untuk kuota 3.000 penukar. Penukaran menggunakan scan KTP, dimana 1 orang hanya diperbolehkan melakukan penukaran sebanyak 1 (satu) kali dengan nominal maksimal sebesar Rp3,8 juta. - Layanan penukaran di outlet perbankan.
Penukaran melalui outlet perbankan akan dilayani oleh 42 bank dengan jumlah titik layanan sebanyak 63 outlet di seluruh wilayah kerja KPw BI Malang. Layanan penukaran melalui outlet perbankan untuk masyarakat (tidak terbatas hanya nasabah bank) akan berlangsung pada tanggal 1-4 April 2024 (hari kerja). Informasi lokasi kantor Bank dapat dilihat melalui media sosial Bank Indonesia Malang.
(wul/rhd)
