Sebagai informasi, pada Pemilu 2019 lalu, PDI-P berhasil mendudukkan tiga wakilnya pada Dapil Jatim V Malang Raya. Yakni Ahmad Basarah, Krisdayanti dan Andreas Eddy Susetyo. Melihat perkembangan perhitungan di internal partai, Ketua DPRD Kota Malang ini yakin, ketiga nama tersebut bakal kembali duduk di Senayan.
“Terutama AB, angka survei di internal partai sudah sangat tinggi. Tidak menutup kemungkinan bakal mendekati sama dengan perolehan suara di Pemilu 2019,” sebutnya.
Hanya saja, Made mewanti-wanti kepada seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan, untuk bersama-sama menjaga setiap suara yang didapatkan.
Baca juga: Ahmad Basarah Gelontorkan Bantuan Masyarakat Terdampak Covid-19 di Malang Raya
“Utamanya dengan mengawal perhitungan suara, mulai dari tingkat TPS hingga sampai ke KPU. Karena melihat fenomena yang terjadi, sangat berbahaya jika tidak dikawal dengan baik. Rawan kecurangan dan manipulasi,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Center for Election and Political Party, Prof Dr Asep Nurjaman MSi menegaskan, pada Pemilu 2024 ini, tetap akan dikuasai oleh dua kekuatan besar. Yakni dari afiliansi partai nasionalis yang diwakili oleh PDI Perjuangan dan partai Islam lewat PKB. Bahkan perolehan suara keduanya bisa disebut sebagai partai mapan, dan diprediksi tidak banyak berubah dibandingkan Pemilu 2019 lalu.
“Meski ada juga partai lainnya di luar PDI Perjuangan dan PKB, yang biasanya akan mengambil suara dari foating mass, tetap harus diperhitungkan. Tetapi partai-partai mapan itu akan sulit untuk diganggu gugat. Saya memprediksi, PDI Perjuangan dan PKB akan relatif stabil di Pemilu 2024, masih sulit diganggu gugat,” tandas dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Meski demikian, Prof. Asep tetap meminta semua pihak menunggu hasil resmi perhitungan suara yang dikeluarkan oleh KPU. (*/rhd)