Malang, SERU.co.id – Mobilitas tinggi dan hadirnya beragam profesi membuat figur ayah di rumah dan ikatan emosional antara ayah dan anak juga berkurang. Hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab anak mengalami ‘father hunger’. Sebuah kondisi dimana anak merasakan tekanan psikologis karena ketiadaan figur seorang ayah.
Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Nandy Agustin Syakarofath SPsi MA mengatakan, father hunger merupakan ketiadaan figur seorang ayah. Entah karena meninggal, perceraian atau ketidakberfungsian peran ayah dalam pengasuhan. Akibatnya seperti melakukan kekerasan fisik atau psikologis.
“Dari riset terdahulu, keterlibatan ayah dalam rumah tangga mampu berkontribusi dalam mewujudkan keluarga tangguh. Bisa membuat setiap individunya mampu mengatasi berbagai permasalahan. Jika sebaliknya, keluarga akan menjadi rentan, bahkan dapat menjadi penyumbang berbagai persoalan psikologis,” seru Nandy.
Baca juga: Bocah 7 Tahun di Kedungkandang Dianiaya Ayah dan Ibu Tiri
Sejatinya, orangtua memiliki fungsi utama, yaitu asah, asuh dan asih. Asah, memberikan bimbingan hidup atau pengajaran sehingga anak terlatih serta memiliki skill dan tuan yang jelas. Asih, pemenuhan kebutuhan dasar sebagai manusia untuk mendapatkan cinta kasih dari orang terdekatnya. Bisa dirasakan melalui kontak fisik dan kontak batin.
“Sementara asuh adalah pemenuhan kebutuhan hidup dalam membersamai tumbuh kembang anak hingga dewasa dan seterusnya. Misalnya saja memberikan makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan dan fasilitas layak bagi anak sehingga mereka merasa aman dan nyaman,” lanjutnya.
Baca juga: Cabuli Anak Tiri, Bapak di Pakis Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri
Apabila tidak diberikan, maka anak akan mengalami berbagai masalah kesehatan mental, seperti masalah emosi, perilaku, konflik teman sebaya, hiperaktivitas hingga persoalan perilaku prososial. Bahkan anak dapat mengalami kecemasan, depresi hingga bunuh diri.
“Ayah dan ibu sama-sama memiliki kedudukan penting dalam kehidupan keluarga, terutama bagi anak-anaknya,” tekannya.
Baca juga: THE Pemeringkatan Internasional, UB Tempati Posisi 301-400