Malang, SERU.co.id – Departemen Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM), berkolaborasi menyelenggarakan kuliah umum. Bertajuk, Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dalam Menyongsong Indonesia Emas. Bersama Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK). Bertempat di Aula Gedung A20 Lantai 9 UM.
Menteri PMK, Prof Dr Muhadjir Effendy MAp berharap, dapat memberikan semangat dalam menempuh tujuan.
“Pendidikan luar sekolah harus menjadi spektrum luas dan dapat berperan di semua lini. Melihat Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) berpeluang yang sangat besar diberbagai bidang. Maka untuk mencapai hal tersebut, peribahasa bersusah susah dahulu, bersenang-senang kemudian, usaha yang diberikan menjadi investasi jangka panjang,” seru Muhadjir, Selasa (6/2/2024).
Baca juga: Bupati YES Pimpin Apel Peringatan Hari Pendidikan, Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar
Selain penyampaian materi, terdapat sesi diskusi, dimana para audiens menyampaikan pertanyaan dan pengalaman terkait dengan PLS. Sehingga, terdapat masukan dan pemecahan masalah melalui perspektif Muhadjir Effendy sebagai narasumber.
“Tentu, konsep ‘No one left behind’ menjadi fokus yang akan berjalan lurus dengan upaya pembangunan berkelanjutan. Yaitu SDGS sebagai parameter misi yang perlu dituntaskan. Memberikan bentuk penegasan, bagaimana institusi pendidikan mampu menanamkan konsep inklusivitas tersebut. Dalam prosesnya akan membutuhkan tekad dan motivasi yang kuat,” tegas Muhadjir.
Kuliah umum tersebut memberikan penegasan baru, pada konsep PLS. Perhatian terhadap pendidikan, tidak hanya menjadi isu generasi saat ini, tetapi juga menekankan, kolaborasi dari semua elemen. Baik pihak pengambil kebijakan hingga pelaku pendidikan di lapangan, merupakan kunci keberhasilan.
“Pentingnya sinergi dari atas ke bawah memainkan peran krusial mewujudkan pendidikan luar sekolah yang tidak hanya tepat sasaran tetapi juga inklusif. Hanya melalui kerjasama yang kokoh dan berkelanjutan di semua tingkatan, kita dapat mengatasi tantangan. Dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, perkembangan setiap individu, menjunjung tinggi konsep inklusivitas dalam pendidikan luar sekolah,” tekan Muhadjir.
Baca juga: Geliat Warga Menyongsong Lebaran, Krisdayanti: Kita Patut Bersyukur Kebijakan Pemerintah
Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd juga menyampaikan, untuk menyongsong Indonesia emas di tahun 2045. Hal tersebut menjadi tujuan Indonesia yang akan berada diposisi setara dengan negara maju dan adidaya. Untuk mewujudkannya, diperlukan sumber daya manusia yang unggul dan mampu membawa arah pembangunan kedepan.
“Pendidikan luar sekolah menjadi salah satu faktor yang penting, memberikan dorongan dan inisiasi membentuk pendidikan yang berkelanjutan di masyarakat, sehingga tujuan dari pendidikan yang menjunjung inklusivitas akan dapat dirasakan,” terang Hariyono.
Terakhir, Hariyono menekankan, kuliah yang dihadiri kurang lebih 300 sivitas akademika PLS UM tersebut, kedepannya, mampu menjadi pedoman bagi kelangsungan pendidikan di perguruan tinggi lain juga.
“Liner dengan tagline untuk adik-adik mahasiswa kalau punya cita-cita besar untuk terus diperjuangkan sedari dini. Kehadiran beliau tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi menjadi teladan,” tandas Hariyono. (ws9/mzm)