Malang, SERU.co.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) terus menghimbau masyarakat. Khususnya peserta Program JKN untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Roni Kurnia Hadi Permana mengatakan, saat ini modus penipuan beraneka ragam. Masyarakat diimbau selalu waspada apabila dihubungi atas nama BPJS Kesehatan.
“Jangan mudah tergiur iming-iming uang atau hadiah yang diberikan. Jangan juga mudah terkejut kalau ada ditelepon sehingga bertindak spontan. Ada motif finansial untuk mendapatkan uang. Ada juga penipuan bermotif non finansial untuk mendapatkan data-data pribadi,” ujar Roni.
Baca juga: Awas Penipuan Modus Berikan Donasi
Beberapa modus penipuan yang pernah terdeteksi, antara lain panggilan lowongan pekerjaan, pemberian bantuan tunai sejumlah nominal tertentu, pengembalian premi iuran. kepesertaan JKN akan segera diblokir, maupun kartu BPJS Kesehatan melebihi batas pemakaian obat-obatan.
“Terbaru, penipu mengaku dari BPJS Kesehatan dan menghubungi peserta, menuduh sudah melakukan tindakan kecurangan dengan mengambil obat sebanyak tiga kali di tempat berbeda,” cerita Roni.
Lebih lanjut, Roni mengungkapkan, hati-hati menyampaikan data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir dan nama ibu kandung. Pastikan disampaikan kepada orang yang tepat atau melalui saluran resmi. Apabila ada keraguan, hubungi dulu Care Center 165 atau datang langsung ke Kantor Cabang untuk konfirmasi.
“BPJS Kesehatan tidak pernah menghubungi peserta dengan memberikan informasi palsu. Meminta NIK, hadiah atau bantuan sosial hingga meminta sejumlah uang ke nomor rekening yang mengatasnamakan perorangan,” ungkap Roni.
Baca juga: Awas! Penipuan Care Centre BPJS Kesehatan Muncul Berbagai Modus
Ada kalanya peserta dihubungi, misalnya untuk konfirmasi tagihan iuran. Melalui tele kolekting atau pun melalui kader JKN. Terkadang peserta dikonfirmasi mengenai pelayanan kesehatan diterima atau tidak. Tentunya sudah ada datanya.
Beberapa waktu lalu, Erfandi (28) masyarakat Kabupaten Malang menerima pesan teks. Isinya menyatakan Erfandi mendapatkan hadiah sejumlah uang. Namun dirinya tidak langsung percaya dan memastikan kebenarannya kepada petugas BPJS Kesehatan Kantor Cabang Malang. Diketahui, pesan tersebut merupakan penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
“Saat mendapatkan pesan teks tersebut beruntungnya saya tidak langsung percaya. Untuk masyarakat yang lain mungkin lebih berhati-hati. Jangan sampai tergiur iming-iming hadiah yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Lebih baik langsung ditanyakan saja kepada petugas BPJS Kesehatan,” terang Erfandi.
Baca juga: WhatsApp Palsu Mengatasnamakan Bupati Bojonegoro, Warga Diminta Waspada
Perlu diketahui, kanal layanan administrasi resmi BPJS Kesehatan hanyalah Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp 08118165165 (Pandawa), 08118750400 (Chika). Aplikasi Mobile JKN Care Center 165.
Selain itu, masyarakat dapat memastikan kebenaran informasi melalui situs resmi www.bpjs-kesehatan.go.id atau pun saluran sosial media resmi BPJS Kesehatan: Twitter @BPJSKesehatanRI
Facebook @BPJSKesehatanRI; Instagram @bpjskesehatan_ri; TikTok @bpjskesehatan_ri dan Youtube @BPJSKesehatan_RI. (ws10/rhd)