Batu, SERU.co.id – Keberadaan Kota Batu sebagai Kota Pariwisata, senantiasa ramai di saat hari libur tiba. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batu menyoroti kerawanan pada tingkat partisipasi masyarakat yang mungkin tidak menggunakan hak suaranya karena memilih berlibur.
Anggota KPU Batu, Divisi Hukum, Thomi Rusyidiyantoro S.HI mengatakan, pemerintah menjadikan tanggal merah pada 14 Februari mendatang bukan bermaksud dijadikan hari liburan. Hal itu lebih dimaksudkan agar warga, khususnya pemilih untuk bisa menggunakan kesempatan waktu yang ada untuk memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sehingga KPU tidak bisa mengakomodir pemilih yang berniat untuk melakukan kegiatan liburan di tanggal tersebut.
“14 Februari itu bukan hari liburan, tapi hari Kasih Suara” serunya kepada SERU.co.id (19/12/2023).
Baca juga: Apel Besar Kesiapan Pam Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolres Batu
Thomi, sapaannya menjelaskan, pihaknya hanya memberikan kesempatan bagi pemilih yang pindah memilih dengan persyaratan tertentu. Yaitu bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap, tertimpa bencana, menjadi tahanan rutan dan penyandang disabilitas yang dirawat.
Selain juga untuk pemilih yang menjalani rehabilitasi narkoba, bekerja di luar domisili, menjalani tugas belajar atau menempuh pendidikan dan pindah domisili.
“Untuk syarat pindah memilih dengan 9 poin tersebut, bisa dilayani hingga H-30 atau tanggal 15 Januari 2024,” jelasnya.
Thomi menambahkan, ada beberapa syarat pindah memilih lain yang bisa dilayani mulai dari H -29 (16 Januari 2024) hingga h-7 atau (7 Februari 2024). Yaitu pemilih yang bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap atau sakit, tertimpa bencana dan menjadi tahanan Rutan atau Lapas. Pelayanan pindah memilih ini berbeda dengan pemilu 2019 lalu yang masih memperbolehkan pengurusan pindah memilih di saat H-3 pencoblosan.
“Kami mengharapkan warga yang datang ke Kota Batu pada saat hari pemilihan adalah yang sudah memberikan hak suara di TPS asalnya,” harapnya.
Baca juga: Propam Siapkan Sanksi Anggota Polri Tak Netral di Pemilu 2024
Dikonfirmasi di tempat terpisah, Marketing Manager and Public Relation Jatim Park Group, Titik S Ariyanto mengaku turut menaruh perhatian yang sama. Ia juga berharap, wisatawan yang datang ke Batu dan berwisata ke wahana di bawah naungan Jatim Park sudah menggunakan hak pilihnya. Pihaknya juga akan menghimbau hal itu melalui berbagai media sosial yang dimiliki oleh masing-masing Park.
“Mungkin nanti kami kampanyekan “Nyoblos Dulu Baru Wisata Kemudian”, atau mungkin kami berikan merchandise secara acak bagi wisatawan yang kedapatan sudah ada Cap ditangannya saat mau masuk Park kami. Ini sedang kami diskusikan dengan manajemen” pungkasnya. (dik/ono)