Tujuh Mahasiswa ITN Malang Jadi Lulusan Terbaik

Tujuh Mahasiswa ITN Malang Jadi Lulusan Terbaik
Tujuh mahasiswa ITN Malang jadi lulusan terbaik. (ws8)

Malang, SERU.co.id – Tujuh mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang berhasil menjadi lulusan terbaik dengan predikat cumlaude di Kampus 2 ITN, Sabtu (14/10/2023). Yaitu Achmad Akbar Marhananda, Soofiyah Dhiya Ulhaq, Diffa Adrian Rahma Chiesa, Izza Nur Afida, Indityo Wibowo Aji, Agung Setya Wahyudi, serta Kevie Desderius.

Wisudawan terbaik dari S1 Teknik Elektro, Achmad Akbar Marhananda mengusung skripsi berjudul “Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah Koloni Bakteri Stapylococcus Aureus dan Bacillus Subtilid pada Mikroskop Berbasis Raspberry Pi”.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Begini Pesan Pj Wali Kota Malang ke Alumni Teknik Kimia ITN Malang

Akbar mengatakan, konsep dari alat yang dibuat adalah kamera webcam logitech c270 akan menangkap gambar secara realtime kemudian dibaca oleh Raspberry Pi. Kemudian akan muncul tampilan untuk memilih jenis bakteri apa yang akan dideteksi dan dilakukan pengolahan data untuk menghitung jumlah koloninya.

“Alat ini dibuat dengan tujuan mengoptimalkan mikroskop dengan menggabungkan konsep AI dan Mikroskop konvensional yang ada. Sehingga saat praktikum ketika mencari bakteri pada mikroskop, dapat diketahui banyaknya koloni bakteri pada lensa mikroskop,” seru Akbar.

Baca juga: Rektor ITN Malang: Tak Ada Perploncoan Maba PKKMB

Wisudawan terbaik dari S1 Teknik Kimia, Soofiyah Dhiya Ulhaq mengusung skripsi berjudul “Pengaruh Variasi Kuat Tekan Alat Press dan Variasi Komposisi Batang Bambu Dengan Limbah Sayuran Kubis Terhadap Kualitas Biobriket”.

Dirinya mengatakan, biobriket dapat dijadikan bahan bakar alternatif yang diharapkan mampu mengatasi krisis energi (fosil). Karena berasal dari bahan yang murah dan menggunakan teknologi sederhana.

Baca juga: Pendaftaran Maba Agustus, ITN Malang Berikan Potongan DPP Hingga Rp4 Juta

“Bambu dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan biobriket, karena mengandung kadar selulosa dan lignin yang tinggi yaitu selulosa 42,4 – 53,6% dan lignin 19,8 –26,6%. Di sisi lain terdapat banyak sekali limbah sayuran yang menjadi masalah lingkungan, salah satunya yaitu sayur kubis,” ujar Shofi, sapaan akrabnya.

Wisudawan terbaik dari S1 Teknik Informatika, Diffa Adrian Rahma Chiesa mengusung skripsi berjudul “Sistem Peramalan Penjualan Pakaian Wanita Menggunakan Metode Double Exponential Smoothing (Studi Kasus Pada IME Female Fashion)”.

Baca juga: ITN Malang Rotasi Pejabat Baru Pascasarjana, FTI dan FTSP

Dirinya mengatakan, untuk pendataan penjualan masih menggunakan pembukuan secara manual. Peran metode Double Exponential Smoothing secara lebih lanjut akan dijabarkan dalam keberhasilannya meramalkan penjualan pakaian wanita di IME Female Fashion untuk 5 hari kedepan.

“Saat ini untuk pendataan penjualan masih menggunakan pembukuan secara manual, dan belum adanya metode untuk peramalan penjualan barang yang tersedia. Untuk mengatasi masalah yang tersebut, maka Sistem Peramalan Penjualan Pada Produk Pakaian Wanita di IME Female Fashion menggunakan metode Double Exponential Smoothing,” ujar Diffa.

Baca juga: Tim UART Nagapasa ITN Optimis Juara di Shell Eco-Marathon 2023 Mandalika

Wisudawan terbaik dari S1 Teknik Mesin, Izza Nur Afida mengusung skripsi berjudul “Karakterisasi Proses Karburisasi Baja AISI 1050 dengan Menggunakan Limbah Serbuk Fotokopi dan Arang Batok Kelapa pada Temperatur 900 C Terhadap Laju Aliran Gas”.

Dirinya mengatakan, surface hardening merupakan perlakuan pada material yang menggunakan perlakuan panas. Dengan tujuan menambah kekerasan pada permukaan material, tetapi pada inti material masih memiliki sifat keuletan.

Baca juga: Peduli Sesama, ITN Malang Salurkan 600 Paket Daging Kurban

“Carburizing merupakan proses pengerasan permukaan dengan memanaskan logam (baja) di atas suhu 8500C dalam lingkup yang mengandung karbo,” ucapnya.

Wisudawan terbaik dari S1 Teknik Sipil, Indityo Wibowo Aji mengusung skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Fly Ash dan Abu Ampas Tebu Terhadap Sifat Mekanik Mortar Geopolimer”.

Dirinya mengatakan, Mortar geopolimer merupakan material yang terdiri dari campuran antara bahan pengikat. Berupa pasta geopolimer dengan bahan pengisi pada umumnya yaitu agregat halus.

Baca juga: Tiga Mahasiswa ITN Malang Sabet Juara 1 Kompetisi Tender Sipil

“Geopolimer merupakan pengembangan baru dalam dunia beton karena bahan yang digunakan dapat menjadi alternatif nyata untuk Semen Portland (PC) tradisional dalam produksi beton dan mortar,” tandasnya

Wisudawan terbaik dari S1 Arsitektur, Agung Setya Wahyudi mengusung skripsi berjudul “Wisata Waterpark dan Hotel di Desa Batangan Kabupaten Bangkala. Tema Arsitektur Tropis”.

Dirinya mengatakan, dengan menggunakan tema arsitektur tropis bangunan serta membawa kesan nyaman dan elegan.

Baca juga: ITN Malang Wisuda 279 Lulusan, 33 Persen Cumlaude

“Wisata waterpark dan hotel ini menerapkan tema arsitektur tropis dengan merespon iklim tropis pada tapak. Sehingga membuat kesan bangunan nyaman, namun juga elegan pada fasad bangunan. Seperti pemberian secondary skin dan overstek sebagai penyaring sinar matahari,” ucap Agung.

Kemudian, wisudawan terbaik dari S1 PWK, Kevie Desderius mengusung skripsi berjudul “Strategi Pengembangan Kampung Wisata Edukasi Kerajinan Kendang di Kelurahan Sentul Kota Blitar”.

“Kampung wisata edukasi kerajinan kendang termasuk kedalam daya tarik bersifat tangible. Berdasarkan kondisi tersebut, strategi pengembangan harus berdasarkan karakteristik lokasi dan potensi masalah,” bebernya. (ws8/rhd)

Pos terkait