Malang, SERU.co.id – Dua anak didik berkebutuhan khusus (ABK) mampu menghafal Alquran 1 juz dan 10 juz, menjadi kado manis HUT ke-8 Malang Autism Center (MAC). Mengapresiasi prestasi tersebut, MAC menghelat Tasmi Quran bagi 2 (dua) anak didiknya yang telah mampu menghafal Alquran.
Owner MAC, Muhammad Cahyadi mengatakan, lembaganya berfokus pada terapi perilaku bagi anak berkebutuhan khusus ini, semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Sejak didirikan Oktober 2015, progresnya sangat luar biasa.
“Alhamdulillah, memasuki tahun ke-8, MAC atas ijin Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah menghantarkan 18 anak didik berkebutuhan khusus (autism) kepada versi terbaiknya masing-masing. Salah satunya, 2 anak didik yang telah mampu dan berhasil menghafal 1 juz dan 10 juz Alquran,” seru Acai, sapaan akrabnya.
Baca juga: Malang Autism Center Kenalkan Metode Ampuh Tangani ABK, Ikuti Webinar Gratisnya
Sebagai bentuk keseriusan dan diakui, MAC mengadakan Tasmi Quran didukung penuh oleh Pesantren Sunniyah Salafiyah Pesantren. Dimana pihak mereka mengirimkan para ustadz terbaiknya untuk mengecek, melihat dan mendengarkan langsung kemaampuan dari 2 anak didik tersebut.
“Kami sangat responsif terhadap setiap perilaku anak didik kami, termasuk dalam hal kekurangan dan kelebihannya. Adanya kekurangan akan kami usahakan untuk memperbaiki dan adanya kelebihan akan kami pupuk, sehingga anak memiliki prestasi. Untuk itu, MAC mengadakan Tasmi Quran guna memupuk dan mengembangkan prestasi yang ada pada anak-anak didik kami,” ucap Cahyadi.
Sebagai informasi, Tasmi Quran adalah kegiatan memperdengarkan hafalan Alquran bagi penghafal Alquran di hadapan publik. MAC menghelat Tasmi Quran untuk menguji hafalan 2 anak didiknya bernama Bhima dan Umar yang telah mampu menghafal Alquran 1 juz dan 10 juz.
Umar berusia 11 tahun lebih ketika pertama kali bergabung dengan MAC dengan perilaku yang masih banyak sekali belum paripurna. Dimana Umar masih tantrum 2 jam sekali, kemampuan calistung (baca, tulis dan berhitung) serta kemampuan mengajinya secara bertahap menghilang (tidak mampu).
“Perubahan perilaku Umar mulai mengalami progres positif pada 12 bulan pertama. Dengan kemampuan mengaji serta menghafal baru mulai terlihat pada bulan ke-16 di MAC,” kilasnya.
Baca juga: MAC-UM Buka Sekolah Rakyat Autis Bagi ABK Kurang Mampu
Sedangkan Bhima, memiliki kecanduan akan games yang sangat berlebihan, sehingga berdampak terganggunya rutinitas dan keseharian Bhima sebagai individu. Perilaku atau kemampuan ibadah pun juga berdampak, khususnya kemampuan untuk ibadah sholat 5 waktu apalagi membaca dan hafalan surat Alquran.
“Alhamdulilah atas ijin Allah, Bhima yang 13 bulan dan Umar 32 bulan bernaung di MAC menunjukkan perubahan positif signifikan. Dengan pendekatan program MAC, bukan saja perilaku dan kemampuan akademiknya yang berubah menjadi positif. Akan tetapi kemampuan ibadahnya yaitu sholat serta hafalan surah juga membaik dan bahkan meningkat pesat,” bebernya. (rhd)
