Malang Autism Center Kenalkan Metode Ampuh Tangani ABK, Ikuti Webinar Gratisnya

Webinar series identifikasi dan karakteristik ABK. (ist) - Malang Autism Center Kenalkan Metode Ampuh Tangani ABK, Ikuti Webinar Gratisnya
Webinar series identifikasi dan karakteristik ABK. (ist)

Malang, SERU.co.id – Berbekal pengalaman pribadi, Mohammad Cahyadi ingin berbagi ilmu kepada para orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan Autisme. Tentunya, cara yang digunakan terbilang cepat dan memberikan perubahan maksimal. Melalui webinar gratis bagi orang tua dan pemerhati ABK di Indonesia, Senin (25/10/2021), mengusung tema identifikasi & karakteristik ABK.

Pendiri dan Pemilik Malang Autism Center (MAC), Mohammad Cahyadi mengatakan, selama hampir puluhan tahun dirinya sering memindahkan anaknya ke sekolah atau Autism Center di Indonesia. Lantaran perkembangan perilaku putra sulungnya tak terlalu signifikan, bahkan statis, meski tak sedikit kocek yang harus dikeluarkannya.

Bacaan Lainnya

“Sebagai salah satu orang tua yang juga memiliki anak Autism Spectrum Disorders (ASD). Melalui MAC yang saya dirikan, ingin sedikit memberikan sharing informasi mengenai beberapa hal yang menjadi concern kami. Dalam lingkup ABK dan khususnya ASD,” seru Cahyadi, kepada SERU.co.id.

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) kerap kali disebut anak istimewa, lantaran membutuhkan penanganan khusus karena adanya gangguan perkembangan. Dan kelainan yang dialami anak akibat keterbatasan di salah satu atau beberapa kemampuan, baik itu bersifat fisik maupun psikologis.

Sementara autisme merupakan salah satu jenis kebutuhan khusus bagian dari gangguan spektrum autisme atau Autism Spectrum Disorders (ASD). Autisme merupakan suatu gangguan yang terjadi pada otak dan hal ini termanifestasi pada perilaku penyandang autisme.

“Kami mempunyai concern terhadap ABK, khususnya terhadap orang tua yang memiliki ABK. Karena informasi ini yang masih sangat minim sekali,” imbuh pria yang kini rela menempuh S2 ABK di salah satu PTN.

Beberapa cara penanganan tergantung latar belakang ABK, baik lingkungan, orang tua dan kebiasaannya. ABK usia anak hingga remaja ditangani dengan beberapa metode, mulai basic life berdasarkan rutinitas sehari-hari.

“Tata cara dasar seperti masuk ke kamar mandi, adab makan dan cuci piring sendiri, hingga interaksi sosial. Pengalaman anak saya, menggunakan metode ini, setahun bisa menunjukkan perubahan sangat signifikan,” beber Acai, sapaan akrab mantan pimpinan sebuah provider telekomunikasi, yang memilih pensiun dini demi memberikan perhatian kepada anaknya.

Salah satu ABK mencoba menghafal juz 28. (mac)

Disebutkannya, salah satu ABK binaannya yang paling unik menunjukkan perubahan sangat signifikan. Dari awalnya temperamen setiap satu jam sekali, justru bisa menghafal juz 30 dan 29, serta kini proses menghafal juz 28. Hanya dalam hitungan waktu beberapa bulan.

“Jika perilakunya sudah teratur, maka tinggal memperbaiki kemampuan bahasa dan interaksi sosial. Ketika interaksi sosial sudah tertata, maka akan dibentuk kemampuan sosial ekonominya. Kami akan memberikan skill agar bisa hidup di tengah masyarakat dan mampu bekerja,” papar pria kelahiran Jakarta ini.

Belajar mengenal warna dan nominal uang, sebagai bekal kemampuan sosial ekonomi. (mac)

Cahyadi menjelaskan, Webinar Series MAC ini akan diadakan secara online melalui Zoom secara gratis. Terdapat 3 topik bahasan yang berbeda di masing-masing webinar, meliputi identifikasi dan karakteristik ABK, pengalaman-pengalaman dalam menghandle anak dengan ASD, serta panduan untuk orang tua dan atau pemerhati ABK serta ASD untuk melakukan pemantauan dan evaluasi perkembangan anak atau anak didik-nya.

Webinar ini  akan dibawakan oleh beberapa pembicara profesional yang sudah lama ABK. Webinar pertama, akan diadakan pada Senin (25/10/2021), dengan tema Identifikasi & karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus. Untuk berpartisipasi bisa melakukan Registrasi & RSVP melalui link berikut: https://bit.ly/3FNhuZq.

“Silahkan buat kawan-kawan yang ingin bergabung, nanti kita bisa sama-sama sharing mengenai dunia ABK dan juga ASD. Kami berharap bisa memberikan sedikit bantuan pemahaman, kepada pihak yang terlibat dalam ABK dan ASD, khususnya kepada para orang tua,” ajak Cahyadi. (rhd)


Baca juga:

Pos terkait