Terjadi Tabrakan Adu Banteng di Pakis, Dua Pengendara Meninggal Dunia

proses evakuasi kedua korban kecelakaan di pakis 11zon
Proses evakuasi kedua korban kecelakaan di Pakis. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Seorang pelajar dan sepasang suami istri alami tabrak banteng di Jalan Raya Banjarrejo, Desa Banjarsari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (11/7/2023) sekitar pukul 03.30. Akibat peristiwa itu, kedua pengendara  kendaraan roda dua tersebut meninggal dunia seketika di TKP (Tempat kerjadian perkara).

Kasat Lantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung menjelaskan, dari arah Barat ke Timur sebuah kedaraan roda dua Yamaha Jupiter bernomor polisi N 4306 TEK dikendarai seorang pelajar SMK Muhammad Syahru Ramadhani (18), warga Desa Baujeng, Kecamatam Beji, Kecamatan Pasuruan.

Bacaan Lainnya

Kemudian dari arah berlawanan melaju sebuah sepeda motor Suzuki Sogun 125 bernomor polisi N 4778 LO, yang dikendarai Agus Sulistyono (41) yang tengah membonceng istrinya Nikma Rosita (35) warga Desa Purwodowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

“Dari Barat ke Timur dengan kecepatan sedang, sesampainya di TKP berhalauan terlalu ke kanan. Bersamaan dengan itu dari arah berlawanan berjalan kendaraan sepeda motor Suzuki Shogun 125 N 4778 LO, yang dikendarai  Agus berboncengan dengan Nikma,”seru Agnis, kepada awak media.

Karena arah yang sudah dekat dan para pengendara tak dapat mengendalikan kendaraannya, sehingga kedua kendaraan itu mengalami tabrak depan alias adu banteng. Sehingga mengakibatkan Agus dan Syahru meninggal dunia di lokasi.

“Mengalami luka-luka dan meninggal dunia di TKP dan yang dibonceng pengendara kendaran sepeda motor Suzuki Shogun 125 N-4778-LO (Agus) mengalami luka-luka.  Dan dirawat di rumah sakit Sumber Sentosa Tumpang, serta kerusakan pada kendaraan yang terlibat kecelakaan,” paparnya.

Sementara itu, salah satu warga sekitar TKP, Niken April mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di rumah yang jaraknya kurang lebih 10 meter dari TKP. Ibu dari satu orang putri itu mendengar tabrakan yang sangat keras yang berasal dari jalan raya.

Saat dirinya keluar rumah untuk memastikan, Niken mendapati sudah banyak warga yang berkerumun untuk menolong korban.

“Kejadian sekitar setengah empat pagi, saya bangun warga sudah berkerumun karena ada suara brakkkk yang terdengar,” terangnya.

Niken menerangkan, saat di lokasi kejadian, korban Agus dan  Syahru itu sudah berlumuran darah di bagian kepala. Dan Nikma menangis di tempat melihat kejadian tersebut.

Setelah itu, korban selamat dievakuasi dan menunggu pihak berwajib melakukan penanganan, sedangkan dua korban sudah terkapar di jalan.

“Dari informasi warga, pasangan suami istri mau berangkat kerja, sedangkan anak muda katanya habis pulang nonton jaran kepang,” tambah Niken. (wul/ono)

 

Pos terkait