Malang, SERU.co.id – Pencarian terakhir di hari ketujuh salah satu korban hanyut yang masih belum diketemukan PW (10), warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ditutup. Pemberhentian pencarian tersebut dilakukan sesuai dengan SOP yang telah diterapkan. Namun, untuk selanjutnya masih akan dilakukan pencarian oleh Relawan Malang Raya, Minggu (25/6/2023).
Komandan Tim Pencarian Basarnas Surabaya, Andy Pamuji mengatakan, pencarian PW resmi ditutup di hari ketujuh ini. Sayangnya hingga hari terahir pencarian itu, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Dapat kita informasikan pencaraian hari ke tujuh, dengan hasil nihil. Sesuai SOP dan pencarian dan pertolongan operasi kami nyarakan resmi akan ditutup atau selesai,” seru Andy, melalui sambungan telepon.
Kepada SERU.co.id dirinya menjelaskan, meskipun proses pencarian Tim Pencarian Basarnas telah usai. Pencarian tubuh bocah lelaki itu akan diteruskan oleh pihak relawan Malang Raya.
Andy menyebut, untuk titik pencarian yang akan dilakukan para rekan relawan dirinya tidak tau secara pasti, daerah mana saja yang akan disisir. Namun kemungkinan, para relawan yang melanjutkan pencarian akan terus melakukan penyisiran di titik awal korban dilaporkan hilang pertama kali. Dan sampai ke Bendungan Sengguruh Dempok, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Kemungkinan sama dengan hari ini, yaitu titik pencarian dari lokasi sampai Dempok,” terangnya.
Pria ramah itu menyebut, dalam mencari keberadaan tubuh PW di hari terahir ini. Pihaknya menggunakan enam perahu yang terdiri dari perahu farting, perahu LCR serta lima buah drone.
“Drone untuk pencarian via udara, di titik-titik yang tidak dapat dijangkau oleh perahu,” ucapnya.
Andy menerangkan, berdasarkan keterangan para petugas di lapangan tidak ada kendala dalam proses pencarian dan semua berjalan lancar.
Saat ditanya terkait aktifitas flushing yang dilakukan di bendungan Senguruh, Kecamatan Kepanjen apakah berpengaruh terhadap proses pencarian korban. Andy menyebut hanya sedikit dampaknya, seperti kecepatan air agak terlalu deras, debit air yang cenderung turun dan tumpukan sampah di Bendungan Sengguruh Dempok.
“Karena saat flushing itu dibuka semua, jadi sampah-sampah numpuk di Dempok. Tapi sudah kami cek dan kami pastikan di Dempok tadi sama tim yang di Dempok belum membuahkan hasil,” ucapnya. (wul/mzm)