Malang, SERU.co.id– Selama dua hari berturut-turut terjadi kebakaran di wilayah Kabupaten Malang yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kebakaran tersebut meliputi tempat tinggal, tempat usaha dan juga pondok pesantren.
Pertama kebakaran di sebuah rumah di Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Pada saat lejadian tersebut, seluruh penghuni rumah tengah beristirahat di dalam rumah, Minggu (28/5/2023) pukul 02.30. Dimana kebakaran yang dipicu dari konsleting listrik itu, mengakibatkan satu orang penghuni mengalami luka ringan di bagian tangan dan punggung.
Kapolsek Turen, AKP Yusuf Suryadi menuturkan, dugaan pemicu kebakaran adalah akibat korsleting listrik karena ada bekas kabel yang terbakar di kamar depan.
“Kami mengamankan barang bukti berupa kabel instalasi di atap rumah yang terbakar serta potongan kayu yang terbakar,” kata Yusuf.
Diprediksi korban mengalami kerugian materi mencapai Rp70 juta. Selain rumah yang hangus, dua unit sepeda motor di dalamnya juga ikut terbakar.
Kemudian, di hari yang sama kebakaran turut membakar sebuah gudang frozen food dan telur di Dusun Karangploso Wetan, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso sekitar pukul 13.40 siang.
Kapolsek Karangploso, Iptu Bambang Subinanjar menerangkan, kebakaran ini di tempat usaha tersebut diduga kuat dipicu oleh kebocoran tabung gas elpiji di dalam gudang itu.
“Pada saat itu karyawan menyalakan kompor, hendak menggoreng di dapur yang ada di dalam gudang. Tanpa disadari tiba-tiba keluar api menyambar bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kardus dan foam,” tuturnya.
Dari sambaran itu, api secara cepat merambat dan membakar seisi gedung itu. Melihat hal tersebut, para karyawan yang berada di dalam langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Untuk kerugian, ditaksir mencapai hingga Rp1 miliar, akan tetapi masih dilakukan perhitungan lebih lanjut untuk menentukan nilai yang lebih akurat.
Dan untuk hari ini, Senin (29/5/2023) kebakaran terjadi di Gudang Kitab Alumni milik pondok pesantren PPRM Al-Maqbul, Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang. Kebakaran diduga disebabkan dari puntung rokok milik salah satu santri.
“Santri yang merokok, putung rokoknya membakar kasur,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto.
Dari kejadian tersebut, beruntungnya tidak ada korban jiwa, namun kerugian material yang dialami kurang lebih diperkurakan mencapai Rp10 juta. (wul/ono)
