Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar pelatihan dasar membuat konten positif bersama konten kreator profesional. Melalui pelatihan tersebut, Pemkot Malang ingin mengajak masyarakat melalui komunitas yang ada untuk menggunakan media sosial dengan cara positif dan mencerdaskan.
Kepada Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto menyampaikan, pelatihan ini menjadi bagian penting untuk mengajak masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial. Terlebih, media sosial saat ini tak bisa lepas dari bagian kehidupan masyarakat.
Baca juga: Warnai HUT 109 Kota Malang, Pemkot Malang Kirab Ribuan Tumpeng
“Bahwa memang sosial media itu sudah menjadi satu kebutuhan masyarakat untuk mencari informasi. Bahkan kalau kita lihat, landscapenya media-media mainstream ini kan kadang media sosial menjadi rujukan juga,” seru Widianto.
Dari kekuatan media sosial tersebut, Pemkot Malang ingin membekali masyarakat agar setiap konten yang dibuat oleh mereka benar-benar berkualitas. Jauh dari informasi sesat, hoax dan berdasarkan fakta yang ada.
“Sangat penting untuk menempatkan ragam informasi yang disampaikan media sosial ini harus berbasis fakta, data, harus arif. Saring sebelum share,” tambahnya.
Baca juga: Pemkot Malang Dukung Penerapan Ekosistem Keuangan Digital
Kegiatan ini sekaligus menjadi representasi dari masyarakat Kota Malang yang mulai aktif berpartisipasi dalam membangun Kota Malang. Faktanya, pelatihan ini merupakan buah dari dukungan masyarakat melalui musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) yang menginginkan Pemkot Malang menyelenggarakan kegiatan serupa tiap tahunnya.
“Ini kita mengakomodir usulan dalam Musrenbang. Ternyata masih banyak yang menginginkan itu, pelatihan, pendalaman materi, terkait dengan sosial media,” jelasnya lebih lanjut.
Total ada 273 orang yang mengikuti pelatihan, terdiri dari KIM (Kelompok Informasi Masyarakat), Karang Taruna dan Komunitas Disabilitas. Kegiatan ini terbagi dalam 3 hari sesi pelatihan. Dilaksanakan mulai 15-17 Mei 2023. Menghadirkan pemateri dari konten kreator Youtube porfesional.
Baca juga: Pemkot Malang Salurkan Rp1 Miliar Subsidi BBM Angkot
“Bertepatan beliau ini kan konten kreator. Selain terkait dengan bagaimana membangun konten yang baik. Seperti keinginan mendapatkan teknis mendesain sebuah informasi seperti apa, lalu berhadapan dengan kamera itu seperti apa,” ucap pria yang akrab disapa Pak Wid ini.
Nantinya para peserta juga akan mengikuti praktek mengenai pembuatan konten yang baik dan berkualitas. Tidak hanya mengenai pembuatan audio visual yang profesional, namun juga bagaimana membuat caption dari konten yang telah mereka buat.
“Skill-nya adalah tekniknya di sana, bagaimana memvisualisasikan, bagaimana membuat caption yang baik. Kadang caption itu kan kelihatan sederhana, tapi memberikan nilai lebih,” papar mantan Kahumas Pemkot Malang ini.
Wali Kota Malang, Sutiaji membuka acara di hari pertama pelatihan pada Senin (15/5/2023). Ia berharap, media sosial menjadi alat yang efektif untuk menyuarakan kebaikan.
“Media sosial itu sebetulnya menjadi alat untuk melakukan kebaikan, menyuarakan kebaikan, menyampaikan kebaikan. Kemudian mitigasi kepada yang tidak baik, dan seterusnya,” jelas Wali Kota Malang.
Namun, Wali Kota Malang juga menyoroti fakta tentang media sosial saat yang memiliki konten negatif. Dan nyatanya, hal tersebut juga banyak peminatnya.
“Tapi kan kadang-kadang arahnya sesuatu yang membawa kemudharataan lebih menarik ketimbang yang baik,” tutup Sutiaji. (jup/rhd)