Universitas Widyagama Launching Prodi S1 Bisnis Digital

Penyerahan potongan tumpeng simbolis launching prodi S1 Digital Bisnis FEB UWG. (rhd) - Universitas Widyagama Launching Prodi S1 Bisnis Digital
Penyerahan potongan tumpeng simbolis launching prodi S1 Digital Bisnis FEB UWG. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Universitas Widyagama (UWG) Malang secara resmi melaunching Program Studi S1 Bisnis Digital di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Senin (15/5/2023).

Ditandai penyerahan SK Mendikbudristek RI No. 364/E/0/2023 tentang Pembukaan Prodi S1 Bisnis Digital Universitas Widyagama Malang. Oleh Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Indonesia Widyagama Malang (YPPI-WM) kepada Rektor UWG Malang. Sekaligus simbolis penyerahan potongan tumpeng.

Bacaan Lainnya

“Pendirian program studi S1 Bisnis Digital sendiri didasari oleh adanya kebutuhan dunia usaha dunia industri dunia kerja (dudika). Serta kewirausahaan yang semakin terintegrasi dengan aspek teknologi dalam kehidupan sehari-hari,” seru Rektor UWG Malang, Dr Agus Tugas Sudjianto ST MT, di Hall Widyagraha Kampus 2 UWG, Senin (15/5/2023).

Menurutnya, digitalisasi yang telah terjadi di segala aspek memaksa perusahaan atau bisnis untuk terus beradaptasi. Melalui transformasi digital, suatu perusahaan atau instansi bisa mendapatkan cara pandang baru dalam pengelolaannya, mengoptimalkan aspek operasional, dan mengubah model bisnis menjadi lebih efisien.

“Kita bisa mengambil contoh kemunculan startup Gojek dan Grab dengan disrupsinya dalam bidang aplikasi online. Sehingga memudahkan masyarakat dalam memesan ojek, taksi, makanan dan minuman, hingga kebutuhan sehari-hari,” imbuh Agus Tugas.

Rektor UWG Malang, Dr Agus Tugas Sudjianto ST MT, memberikan sambutan. (rhd)

Oleh karena itu, lapangan kerja baru pun bermunculan, memerlukan SDM yang cakap dan tanggap dalam menghadapi tiap perubahan. Prospek kerja lulusan program studi ini, antara lain sebagai digital marketer, konsultan bisnis, product manager, digital business analyst, manajer e-commerce, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr Dyah Sawitri SE MM mengapresiasi, upaya UWG dalam menjawab kebutuhan dudika di bidang teknologi digital.

“Paradigma harus berubah, perguruan tinggi harus memenuhi kebutuhan profesi atau vokasi di luar sana. Bagaimana ketrampilan khusus dan ketrampilan umum dimiliki mahasiswa pada program prodi baru dapat memenuhi kebutuhan dudika,” jelas Prof Dyah, sapaan akrabnya, melalui kanal zoom.

Menurutnya, persyaratan prodi baru harus memiliki kurikulum sebagaimana program Merdeka Belajar. Dimana Kemendikbudristek meminta semua kampus harus menerapkan Merdeka Belajar di semua lini. Sehingga capaian pembelajaran harus memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha dunia industri dan dunia kerja.

“Instrumen syarat minimum dengan akreditasi baik pada prodi sarjana harus dipenuhi, dan masih banyak syarat lainnya secara internal. Secara menyeluruh, capaian pembelajaran mampu memenuhi kebutuhan dudika,” tandasnya.

Usai launching, dilanjutkan Seminar Nasional tentang Bisnis Digital bertajuk “Transformasi Bisnis di Era Digital”. Menghadirkan sejumlah pemateri yang berpengalaman dalam bidang pendidikan, teknologi informasi serta digitalisasi sektor ekonomi.

Di antaranya Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr Dyah Sawitri SE MM; Managing Partner Temuide dan Konsultan Asian Development Bank, Haemiwan Fathony SKom, MBA; dan Founder Hasta Creative Space dan pendamping digitalisasi berbagai koperasi di bawah KEMENKOPUKM, Dr Atika Candra Larasati SIP MSi. (rhd)

Pos terkait