Disnaker Gelar Lattas Tenaga Kerja bagi Siswa SMK se-Kabupaten Malang

Kegiatan pelatihan yang digelar Disnaker Kabupten Malang. (ist) - Disnaker Gelar Lattas Tenaga Kerja bagi Siswa SMK se-Kabupaten Malang
Kegiatan pelatihan yang digelar Disnaker Kabupten Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Pemkab Malang, melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus melakukan gebrakan untuk mengantisipasi pengangguran di Kabupaten Malang. Salah salah satunya dibidang Pelatihan dan Produktivitas (Lattas) Tenaga Kerja, yang memiliki kegiatan Pelatihan Memasuki Dunia Kerja bagi Siswa SMK se-Kabupaten Malang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo menuturkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan pekerja handal. Dimana mereka dilatih menjadi pekerja siap kerja. Sehingga menekan jumblah permasalah pada angka pengangguran pada lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Bacaan Lainnya

“Dari ilustrasi itu, maka Disnaker memberikan pelatihan untuk menyiapkan agar adik-adik ini siap memasuki dunia kerja. Disnaker mempunyai tugas memfasilitasi pencari kerja dan penyedia kerja,” seru Yoyok.

Yoyok menjelaskan, berdasarkan data yang didapatkan Disnaker dari Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) Kabupaten Malang menyebut lulusan SMK di Kabupaten Malang setiap tahunnya mencapai sekitar 14 ribu orang dari 142 SMK, baik negeri dan swasta. Namun, dari 14 ribu lulusan tidak semua lulusan terserap lapangan pekerjaan.

Dan menurut data yang tercatat di Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang jumlah lulusan SMK tahun 2020 adalah sejumlah 13.379 siswa.

Dalam kegiatan itu, Disnaker membekali para pelajar dengan materi-materi yang sesuai kebutuhan dan disajikan oleh para narasumber unggulan pula. Agar mencetak mental mereka, sebagai mental pekerja yang handal.

Dalam kesempatan ini materi literasi keuangan dihadirkan oleh Disnaker agar para siswa melek literasi dan mampu mengolah keuangan ketika sudah bekerja.

“Tantangan lain, ketika adik-adik ini lulus sekolah adalah tidak semua diterima di lingkungan kerja. Sekalipun diterima, kadang tidak sesuai dengan kompetensi. Maka dari itu dalam pelatihan ini sengaja menghadirkan pemateri dari Apindo. Agar membagikan materi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memiliki daya saing,” terangnya.

Dalam kegiatan ini para peserta yang merupakan pelajar pilihan dari sekolah, dicetak untuk menjadi generasi siap kerja. Selain itu mereka juga dilatih untuk menjadi pekerja yang handal, memiliki etos kerja tinggi dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. (wul/mzm)


Baca juga:

Pos terkait