Malang, SERU.co.id – Museum Mpu Purwa memiliki sekitar 134 koleksi benda cagar budaya dalam bentuk arca, prasasti, benda-benda pemujaan maupun fagmen bangunan. Hanya puluhan koleksi yang merupakan masterpiece (asli dan unggulan), tiga masterpiece di antaranya Prasasti Kanuruhan, Arca Aksobya dan Arca Agastya. Namun, tak banyak masyarakat yang mengetahui ragam koleksi masterpiece Museum Mpu Purwa tersebut.
Hal ini mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang melalui Bidang Kebudayaan menggelar Seminar Masterpiece Museum Mpu Purwa. Tujuannya, agar masyarakat luas dapat mengenali sejarah asli melalui prasasti dan arca masterpiece yang ada di Museum Mpu Purwa. Sekaligus aset budaya dan wisata pendidikan yang perlu dilestarikan keberadaannya.
“Masterpiece itu tidak ada dimana-mana, hanya ada di Museum Mpu Purwa. Karena masterpiece itu ori, asli bukan replika, bagian asli dari sejarah. Dan masyarakat, khususnya Malang, harus mengetahui dan bangga memiliki koleksi masterpiece di Museum Mpu Purwa ini,” seru Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Dr Dian Kuntari, SSTP MSi, disela seminar, Kamis (4/5/2023).
Disebutkannya, sebagian besar museum di Indonesia memiliki replika, belum tentu memiliki koleksi asli dan unggulan, atau biasa disebut masterpiece. Sehingga bisa dijadikan bahan edukasi (pendidikan) dan literasi (informasi dan pengetahuan) terkait sejarah asli kepada masyarakat dan generasi muda.
Dalam seminar tersebut, pengelola Museum Mpu Purwa, dalam hal ini Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, mengundang 200 peserta. Dari kalangan guru SMA/SMK Negeri-Swasta, SMP Negeri, perguruan tinggi, pengelola museum dan pemerhati sejarah budaya di Kota Malang.
“Karena keterbatasan tempat, kami bagi dua sesi dalam sehari, masing-masing 100 peserta per sesi. Dan ini sudah kali kedua, lantaran tahun sebelumnya animo masyarakat cukup tinggi. Kali ini hanya tiga masterpiece yang kami presentasikan, nanti di lain waktu akan kami perkenalkan koleksi masterpiece lainnya pada tahun 2023 ini,” imbuh Dian, sapaan akrabnya, kepada SERU.co.id.
Dari seminar tersebut, harapannya peserta seminar yang didominasi oleh guru tersebut dapat mengenalkan kepada para siswa-siswinya. Baik melalui edukasi, literasi hingga mengajak dan melihat langsung koleksi-koleksi di Museum Mpu Purwa.