Arca Aksobya
Arca ini terbuat dari batu Andesit dengan tinggi 150 cm, lebar 110 cm, dan tebal 110 cm, relatif masih utuh dengan penggambaran sosok Budha. Menelungkupkan tangan kanan dan tangan kiri menengadah ke atas berada di atas kaki bersilah atau dikenal dengan sikap mudra “Bhumisparsya” artinya memanggil bumi sebagai saksi.
Atribut Budha tersebut mengenakan kain yang tipis sehingga terkesan seperti tidak memakai baju jika diamati dari kejauhan. Jika ditinjau dari segi penemuan arca tersebut berasal dari wilayah percandian Singosari, hal ini dapat
dihubungkan dengan salah seorang raja dari Kerajaan Singhasari.
Arca Aksobhya ini adalah perwujudan dari Raja terakhir Singhasari yakni Kertanegara atau Jananeswara Bajra atau Sri SivaBudhha. Diduga kedua arca tersebut adalah perwujudan dari sifat Budhis Kertnegara.
Rekosntruksi sejarah tersebut dapat diketahui dari berbagai sumber yang menjelaskan adanya nama abhitseka dari Kertanegara yang bernama Jnaneswara Barja di dalam pararaton (Pitono, 1965). Selain itu nama Kertanegara sebagai Siwa-Budha atau Jnanesvara ditemukan dalam prasasti Singhasari atau Prasasti Gajah Mada berangka tahun 1214 Syaka.
Saat ini, posisi Arca Aksobhya berada di tengah taman Museum Mpu Purwa. Seperti sedang menyapa para pengunjung museum ketika sudah di dalam area.
