Tingginya angka stunting hingga 30,8 persen secara nasional menjadi perhatian pemerintah Indonesia saat ini. Menyadari hal itu, Kementerian Kesehatan RI melibatkan semua elemen untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan penanganan stunting, melalui konvergensi intervensi sensitif dan spesifik. Salah satunya melibatkan elemen perguruan tinggi, seperti Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB).