KUA-PPAS 2026 Kota Batu Fokus pada Program Prioritas untuk Masyarakat

KUA-PPAS 2026 Kota Batu Fokus pada Program Prioritas untuk Masyarakat
Kepala daerah dan Pimpinan DPRD Batu menunjukkan dokumen berita acara hasil rapat seputar KUA PPAS Kota Batu 2026. (ist)

Batu, SERU.co.id – Rapat Paripurna DPRD Kota Batu digelar di ruang rapat paripurna DPRD pada Jumat (12/9/2025) membahas Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026. Pada rapat tersebut, DPRD Kota Batu bersama Pemkot Batu resmi menyepakati KUA-PPAS 2026 Kota Batu, Fokus pada Program Prioritas untuk Masyarakat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan apresiasi atas kerja sama DPRD dan jajaran Pemkot yang telah menuntaskan pembahasan. Ia menegaskan, KUA-PPAS 2026 akan menjadi dasar penyusunan APBD tahun depan agar pembangunan berjalan tepat sasaran.

Bacaan Lainnya

“Kesepakatan ini bukan sekadar dokumen, tapi pedoman untuk menentukan arah pembangunan Kota Batu. Harapannya, semua program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” seru Nurochman.

Wali Kota Batu berharap anggaran tahun 2026 bisa lebih proporsional, partisipatif, dan akuntabel.

“Semoga langkah ini membawa Kota Batu semakin maju, sejahtera, dan siap menyongsong Generasi Emas 2045,” harapnya.

Disebutkan pula dalam rapat tersebut, sejumlah program prioritas yang masuk dalam pembiayaan tahun 2026. Antara lain pembangunan unit pelayanan kesehatan hingga tingkat desa dan kelurahan dan program mencetak seribu Sarjana bagi warga Kota Batu. Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik keagamaan, pengelolaan sampah Kota Batu.

Selain itu juga pembangunan infrastruktur jalan dan pedestrian dan pembangunan laboratorium kultur jaringan. Tidak ketinggalan pembangunan Sport Center Stadion Gelora Brantas dan gedung DPRD Kota Batu.

Dalam rapat terungkap pula, untuk pendapatan daerah tahun 2026 diproyeksikan mencapai Rp1,11 triliun. Sementara belanja daerah direncanakan sebesar Rp1,18 triliun, sehingga terdapat defisit sekitar Rp75 miliar. Defisit ini akan ditutup melalui pembiayaan daerah agar APBD tetap seimbang.

Sementara itu, Fraksi-fraksi DPRD dalam pandangannya menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Mereka juga mendorong agar kebijakan yang disusun berpihak pada masyarakat, memberi ruang bagi UMKM, menjaga estetika kota, serta memperketat pengawasan agar program berjalan sesuai aturan.

Rapat Paripurna DPRD Kota Batu ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Batu, pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Kepala OPD, camat dan lurah se-Kota Batu. (dik/ono)

 

disclaimer

Pos terkait